- Oleh MC KAB MALAKA
- Jumat, 11 Oktober 2024 | 18:43 WIB
: Wabup Belu bersama Kadis PKO Belu dan para narasumber. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BELU, Jumat, 13 September 2024 | 18:12 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 173
Belu, InfoPublik - Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, membuka Diklat Pengembangan Karir Pendidikan dan Tenaga Kependidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) bagi Guru kelas dan Guru Mata Pelajaran (Mapel) Se-Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2024, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Belu, di Aula Hotel Matahari Atambua, Senin (9/9/2024.)
Kegiatan tersebut diikuti 460 peserta, yakni guru kelas tingkat SD sebanyak 290 orang, pengembangan karir guru tingkat SMP sebanyak 70 orang, Diklat Pembekalan PRA PPG Guru SD sebanyak 50 orang, dan Diklat Pembekalan PPG Guru SMP sebanyak 50 orang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru agar mampu mendesain proses pembelajaran yang lebih inovatif dalam literasi dan numerasi bersama peserta didik sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, guru juga diharapkan dapat berkreatif dalam proses perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Dengan demikian, guru yang bernalar kritis mampu mengantar peserta didik ke jenjang yang lebih tinggi, memiliki kompetensi yang memadai serta dapat berkompetisi di segala bidang.
Aloysius mengatakan pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Belu akan terus berupaya untuk menigkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru.
"Pendidikan merupakan elemen penting bagi seluruh kehidupan manusia, keberadaannya sangat membantu kemajuan bangsa untuk itu kami merasa penting dan berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan yang ada di Kabupaten Belu," tutur Aloysius.
Menurut Aloysius, salah satu wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Belu dalam mendukung kemajuan pendidikan adalah dengan membekali para pendidik dengan ilmu dan keterampilan.
"Pemerintah daerah sangat konsisten mengalokasikan anggaran bagi pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku dalam upaya meningkatkan kompetensi guru. Dengan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru secara terus-menerus, akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Belu," ujar Aloysius
Lebih lanjut, Aloysius menekankan bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan ini adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban guru yang lebih bermartabat.
"Dalam rangka mencerdaskan anak-anak di Kabupaten Belu, kita mengembangkan potensi pendidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan berinovasi dalam dunia pendidikan yang berkompetitif, agar dalam mengajar dapat menerapkan ilmu-ilmu baru di sekolah," katanya.
Aloysius berharap 460 peserta diklat guru yang terdiri dari guru SD dan SMP itu mengikuti diklat ini dengan baik agar dapat bermanfaat bagi guru dan anak-anak didik pada satuan pendidikan masing-masing.
"Saya atas nama pemerintah Kabupaten Belu menyampaikan terima kasih kepada Undana Kupang yang bersedia menjadi narasumber untuk pengembangan pendidikan di wilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu ini, sehingga kita bisa keluar status tertinggal dari daerah lain, demi kemajuan bangsa Indonesia menuju Indonesia emas 2045," tutur Aloysius. (MC Kab. Belu)