- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Rabu, 6 November 2024 | 21:53 WIB
: Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang Heriyanto mengatakan, meski angkanya terus menurun namun kemiskinan masih menjadi isu strategis pembangunan baik di tingkat pusat, provinsi bahkan sampai ke tingkat kabupaten.
Oleh MC KAB PEMALANG, Rabu, 11 September 2024 | 15:26 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 246
Pemalang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Selasa (10/9/2024). Sekretaris Daerah (Sekda) Pemalang Heriyanto mengatakan, meski angkanya terus menurun namun kemiskinan masih menjadi isu strategis pembangunan baik di tingkat pusat, provinsi bahkan sampai ke tingkat kabupaten.
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pemalang, dijelaskan Sekda, selama empat tahun terakhir (2021-2024) persentase angka kemiskinan di Pemalang terus menurun. Yakni dengan rincian pada 2021 sebesar 16,56 persen, 2022 sebesar 15,06 persen, 2023 berada di angka 15,03, dan tahun ini, 2024 berada pada kisaran 14,92 persen.
"Melihat progres penurunan kemiskinan tersebut, tentunya patut bersyukur namun bukan berarti tugas telah selesai," tuturnya saat membuka rakor di pendopo kabupaten setempat.
Terkait persentase kemiskinan tersebut dikatakan Sekda Heriyanto, Bupati Pemalang Mansur mengingatkan, Pemkab Pemalang belum bisa berpuas diri, apalagi jika melihat angka kemiskinan secara keseluruhan ada yang persentasenya lebih kecil. "Saya belum puas pada angka kisaran 14,92 persen jika melihat kemiskinan tingkat Provinsi Jateng yang persentasenya lebih kecil yaitu 10,47 persen,” ujar Sekda menyampaikan pernyataan Bupati.
Sehingga lanjutnya, upaya dan terobosan-terobosan harus secepatnya diambil guna mengakselerasi capaian penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pemalang. Sekda, staf ahli, asisten dan Kepala Bappeda diharapkan segera menyusun langkah-langkah terbaik guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Pemalang.
"Pertimbangkan berbagai faktor penyebab dan pendukungnya, carilah solusi tepat dan laporkan progres implementasinya serta lakukan evaluasi guna meningkatkan efektifitasnya," tandas Heriyanto.
Bangun komitmen penanggulangan kemiskinan
Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang Mohamad Sidik mengatakan tujuan rakor yaitu membangun komitmen dalam penanggulangan kemiskinan, meningkatkan sinergitas sesuai dengan arah kebijakan dan rencana penanggulangan kemiskinan, serta meningkatkan sinergitas dalam melaksanakan strategi penanggulangan kemiskinan.
Materi rakor kemiskinan antara lain mengenai faktor pengungkit dan strategi penurunan angka kemiskinan, arah kebijakan dan rencana penanggulangan kemiskinan lima tahun ke depan dan penyusunan perencanaan penanggulangan kemiskinan terintegrasi.
Peserta sejumlah 95 orang terdiri dari perwakilan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Pemalang, Kepala BUMD se Kabupaten Pemalang dan Kepala Desa Lokus Kemiskinan.
Rakor menghadirkan narasumber Kabid Pemerintahan, Sosial dan Budaya Bappeda Provinsi Jawa Tengah Johan Hadiyanto, Kepala BPS Pemalang Teguh Iman Santoso dan Tenaga Ahli Kemiskinan Bappeda Provinsi Jawa Tengah Ibnu Hiban. (MC Kab. Pemalang)