Kemenparekraf Ajak 15 Wartawan Eksplorasi Destinasi Wisata Unggulan Gorontalo

Bone Bolango, InfoPublik – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Biro Komunikasi mengadakan kegiatan Press Tour untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan di Indonesia. Pada kesempatan itu, Provinsi Gorontalo menjadi tuan rumah bagi 15 wartawan dari Jakarta yang diundang untuk meliput sejumlah destinasi wisata pada 30-31 Agustus 2024.

Destinasi wisata yang direncanakan dikunjungi antara lain Pulau Saronde, Geopark Information Center (GIC), UMKM Danau Perintis, Hiu Paus Botubarani, Benteng Otanaha, Pendaratan Soekarno, dan perkampungan karawo. Namun, karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, kunjungan ke Pulau Saronde terpaksa dibatalkan dan dialihkan ke Pentadio Resort.

Koordinator Humas Kemenparekraf, Djoko Waluyo, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan pariwisata. Ia menyatakan bahwa untuk memajukan sektor itu, tidak cukup hanya mengandalkan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang ada.

“Pimpinan menitipkan kepada kita, tolong angkat destinasi-destinasi unik yang hanya ada di Gorontalo karena nilai jualnya sangat tinggi, namun sayangnya masih kurang terekspos. Kami sebenarnya sudah merencanakan kunjungan ini sejak awal Agustus 2024, namun terpaksa diundur karena beberapa kendala, menunggu kesiapan dari pihak setempat,” ujar Djoko saat diwawancarai usai makan malam bersama Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo di Kopilabs Danau Perintis, Jumat (30/8/2024).

Menurut Djoko, potensi wisata yang ada di Gorontalo tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Karena itu, kedatangannya membawa amanat dari Menparekraf untuk mengangkat pariwisata di Gorontalo yang memiliki nilai jual tinggi dan tidak terdapat di tempat lain.

Ketua Kelompok Kerja Press Tour ini juga menekankan pentingnya daerah untuk tidak hanya bergantung pada anggaran dari pusat, tetapi juga harus mencari terobosan lain, seperti mengundang investor. Selain itu, komitmen pejabat daerah dalam menjaga kepercayaan sangat penting untuk memberikan pelayanan pariwisata yang berkualitas.

“Pariwisata adalah bisnis kepercayaan dan pengalaman. Jika pengunjung merasa puas, kita tidak akan kehilangan apa pun. Maka dari itu, keramahan (hospitality) secara otomatis menjadi promosi tidak langsung yang sangat efektif. Cerita dari mulut ke mulut seringkali lebih berpengaruh dibandingkan media, karena pengunjung langsung merasakan pengalaman tersebut,” jelas Djoko. (mcgorontaloprov/mila)