Puskesmas di Sulteng Kekurangan Dokter Umum, Pemerataan Tenaga Kesehatan Mendesak

: Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menghadiri pertemuan Penyajian Informasi SDMK Tenaga Kesehatan Lintas Sektor Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, di Hotel Aston, Rabu (21/8/2024). Foto: Diskominfo Parimo


Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Jumat, 23 Agustus 2024 | 14:33 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 203


Parigi Moutong, InfoPublik – Pemerataan tenaga kesehatan menjadi fokus utama dalam pertemuan lintas sektor yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Richard Arnaldo, di Hotel Aston, Rabu (21/8/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan distribusi yang lebih merata dan efektif dari tenaga kesehatan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina, mengungkap bahwa 5,94% Puskesmas di provinsi tersebut masih belum memiliki dokter umum.

Selain itu, dari 26 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hanya 8 yang dilengkapi dengan tujuh jenis layanan dokter spesialis dasar.

Ketimpangan ini menuntut adanya langkah strategis untuk menarik minat dokter agar bersedia ditempatkan di daerah-daerah terluar.

"Tiap tahun, sekitar 200 dokter lulus dari dua universitas di Sulteng, namun masih ada Puskesmas yang kekurangan dokter umum. Ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk pemerataan tenaga kesehatan," ujar Novalina.

Menurut dia, diperlukan insentif dan fasilitas yang memadai untuk menarik minat para dokter agar mau bekerja di fasilitas kesehatan yang dekat dengan masyarakat.

Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menyatakan, transformasi SDM kesehatan harus didukung oleh pemerataan tenaga kesehatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

"Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, transformasi kesehatan harus didukung oleh tenaga kesehatan yang tersebar merata di seluruh wilayah," ujarnya.

Richard juga menyoroti bahwa di Kabupaten Parigi Moutong, dari 24 Puskesmas yang ada, meskipun semua telah memiliki dokter, sebanyak 42% masih kekurangan sembilan jenis tenaga kesehatan lainnya, seperti dokter gigi, perawat, bidan, dan ahli gizi. Selain itu, dari tiga RSUD yang ada, dua di antaranya belum memiliki kelengkapan dokter spesialis.

Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan pemerataan tenaga kesehatan di Sulawesi Tengah, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik dan merata. (MC Kab. Parigi Moutong/Ra)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 12 September 2024 | 21:41 WIB
Sinergitas Antarinstansi Kunci Percepatan Pemberantasan Korupsi di Indonesia
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Selasa, 10 September 2024 | 12:10 WIB
Lima Nakes HSU Torehkan Prestasi Tenaga Kesehatan Teladan
  • Oleh Untung Sutomo
  • Senin, 9 September 2024 | 17:30 WIB
Presiden Jokowi Apresiasi Pelayanan Kesehatan di RSU Dr. Zainoel Abidin Aceh