- Oleh Jhon Rico
- Rabu, 20 November 2024 | 23:10 WIB
: Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, mendampingi Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, saat melayani wartawan di Labuan Bajo. (Foto: Gonsalez)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 20 Agustus 2024 | 15:29 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 240
Labuan Bajo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendukung penuh kehadiran Badan Narkotika Nasional (BNN) di Labuan Bajo. Sebagai bentuk dukungan itu, pemerintah akan hibahkan tanah seluas kurang lebih 2.200 meter persegi untuk membangun fasilitas kantor.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yuliaus Weng, kepada wartawan saat doorstop di Kantor Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo, Selasa (20/8/2024). Wartawan mengajukan pertanyaan itu sebagai konfirmasi atas rencana BNN untuk membangun kantor di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat siap fasilitasi. Kita akan hibahkan tanah seluas kurang lebih 2.200 meter persegi,” ungkap Yulianus.
Tanah yang akan dihibahkan itu, kata Yulianus, merupakan wujud nyata dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat atas kehadiran BNN di Labuan Bajo.
Yulianus menjelaskan, sebagai daerah pariwisata yang setiap hari dibanjiri para wisatawan, baik domestik maupun asing, masyarakat Manggarai Barat harus dibentengi dari pengaruh-pengaruh yang buruk, utamanya narkotika.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom. Kepada wartawan, mantan Kepala Densus 88 Anti Teror Polri itu menegaskan bahwa Labuan Bajo mengalami perkembangan yang luar biasa, terutama karena pariwisatanya yang mampu menyedot wisatawan dari berbagai negara.
Bagi Marthinus, perkembangan pariwisata yang sungguh luar biasa di Labuan Bajo ini bukan tidak mungkin akan dijadikan sebagai pasar potensial bagi para pedagang atau pengedar narkotika.
Peredaran narkotika, kata Marthinus, merupakan bisnis. Para pelakunya akan mencari keuntungan dengan menentukan sejumlah tempat sebagai pasar potensial. Tidak tertutup kemungkinan, termasuk Labuan Bajo.
Apalagi dalam waktu dekat, lanjutnya, akan ada penerbangan langsung dari luar negeri ke Labuan Bajo, yakni Malaysia dan Singapura. Dengan demikian, maka ancaman Labuan Bajo sebagai pasar potensial narkotika, bukan tidak mungkin akan terjadi.
Marthinus berada di Labuan Bajo sejak 19 hingga 22 Agustus 2024. Sejumlah agenda yang dijalankannya dalam kunjungan itu antara lain penandatanganan MoU dan naskah perjanjian hibah daerah dalam rangka percepatan pembentukan BNN Kabupaten Manggarai Barat.
Setelah itu, Marthinus bersama sejumlah petinggi BNN RI juga mengikuti kegiatan Deklarasi Masyarakat Pesisir Labuan Bajo, yang berlangsung di Water Front City. (MC Manggarai Barat-EfjE)