- Oleh MC KAB DEMAK
- Kamis, 21 November 2024 | 22:21 WIB
: Desa Mutih Kulon di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, saat ini merupakan Desa Berprestasi.
Oleh MC KAB DEMAK, Senin, 19 Agustus 2024 | 12:41 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 239
Demak, InfoPublik – Desa Mutih Kulon di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, saat ini merupakan Desa Berprestasi. Berbagai prestasi mulai tingkat kecamatan, kabupataen dan provinsi diraih satu persatu berkat kerja sama yang baik unsur pemerintahan desa (pemdes), kelembagaan desa, tokoh masyarakat, pemuda dan seluruh warga desa.
Berkat kepemimpinan Kepala Desa Tahsilul Ma’al, desa ini juga mendapatkan predikat Desa Informatif urutan kedua se-Jawa Tengah dari Komisi Informasi Jawa Tengah pada 2023.
Tahsilul mengatakan, pihaknya merasa bangga mendapatkan penghargaan tersebut setelah melalui proses yang panjang. Katanya, penghargaan ini bukan hasil lomba yang dipersiapkan sebelumnya, melainkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja satu tahun Pemerintah Desa Mutih Kulon .
“Jika hasil lomba bisa diupayakan persiapan sebelumnya dengan maksimal, tetapi penghargaan ini merupakan penilaian hasil kerja sehingga membutuhkan proses yang panjang dan butuh kesungguhan dalam melayani warga dan juga instansi terkait,” ujar Ma’al usai upacara bendera HUT ke-79 RI pada Sabtu 17 Agustus 2024.
Dengan adanya penghargaan itu lanjut Ma’al, diharapkan semakin memacu semangat kerja seluruh aparat desa untuk bekerja lebih baik lagi agar bertambah maju ke depannya. Untuk pembangunan fisik di desa misalnya, desa ini membenahi sarana prasarana berupa jalan dan jembatan. Baik di dalam desa atau di luar desa khususnya yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
“Alhamdulillah beberapa ruas jalan di luar lingkungan desa misalnya jalan pertanian mulai kita benahi satu persatu. Memang tidak bisa satu tahun selesai. Misalnya jalan tembus yang menuju ke Desa Kendalasem tinggal beberapa titik lagi selesai dibetonisasi,“ ujarnya
Selain jalan, masih di sektor pertanian, dikatakan Ma’al juga akan dilakukan upaya pembenahan sarana prasarana (sarpras) lainnya seperti saluran air yang dangkal, pembuatan pintu air dan penyediaan pupuk bersubsidi.
“Mengupayakan bagaimana ketersediaan air untuk pertanian tercukupi, upaya kami salah satunya menormalisasi saluran air di lahan pertanian agar bisa menyimpan air yang lebih utamanya di musim kemarau. Selain itu membuat pintu pintu air untuk membagi air agar merata,“ bebernya
Perekonomian Desa Mutih Kulon masih mengandalkan sektor pertanian sehingga ditegaskan Maal upaya pembangunan di sektor ini terus dilakukan agar petani bertambah sejahtera.
Terkait usaha warga, pemdes dikatakan Maal berupaya membuka lapangan pekerjaan. Yakni berupa pemdes bekerja sama dengan warga yang mempunyai modal untuk bermitra usaha dengan warga yang butuh pekerjaan. Salah satunya membuka usaha peternakan kambing.
Warga yang bermodal membuat kandang, selanjutnya diisi kambing kemudian dipelihara oleh sesama warga. Hasilnya, nanti akan dibagi antara pemilik modal dengan yang menjaga atau memelihara.
“Tidak itu saja nanti kita akan usulkan yang setiap hari memelihara, menjaga dan merawat kambing tersebut mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa kambing. Sehingga mereka juga mempunyai modal kambing dari bantuan pemerintah agar penghasilannya lebih banyak,” kata Maal lagi.
Di sektor UMKM, Pemdes Mutih juga telah mengembangkan pasar kuliner yang dahulunya kecil sekarang lebih besar dan lebih banyak penjualnya. Desa membuatkan tempat yang layak agar para pedagang dan pembeli bisa bertransaksi dengan aman dan nyaman. Selain itu juga bisa menumbuhkan potensi usaha kecil warga agar menjadi lebih besar. Seperti saat Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, pembeli tidak hanya berasal dari warga sekitar melainkan dari luar desa. (komf nin/ist)