- Oleh MC PROV ACEH
- Selasa, 12 November 2024 | 20:31 WIB
: Para peserta pelatihan bagi pelatih (ToT) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi bagi tenaga kesehatan, Kamis (8/8/2024). (Foto: Humas)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 9 Agustus 2024 | 08:38 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 211
Kota Gorontalo, InfoPublik – Dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di fasilitas pelayanan kesehatan, sangat penting bila terlebih dahulu petugas dan pengambil kebijakan memahami konsep dasar penyakit infeksi.
Pemahaman PPI, baik konsep prosedur maupun mekanismenya, dapat dilakukan dengan peningkatan kompetensi SDM fasilitas pelayanan kesehatan melalui pelatihan seperti halnya yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, yang saat ini berlangsung di Hotel Aston Kota Gorontalo.
Pelatihan bagi pelatih (ToT) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi bagi tenaga kesehatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa, Kamis (8/8/2024).
“Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau yang kita kenal dengan Healthcare Associated Infection (HAIs) juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian kita bersama. Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI),” ungkap Anang.
Anang menambahkan bahwa Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular infeksi di mana sasarannya adalah seluruh petugas kesehatan, pasien, pengunjung, maupun masyarakat sekitar.
Pada akhir arahannya, Anang berharap pelatihan ini dapat diikuti dengan tekun dan serius sehingga nantinya peserta dapat berperan selain sebagai pelatih pada pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pertama (FKTP).
Pelatihan ini berlangsung dengan metode blended learning dari tanggal 1 hingga 12 Agustus 2024 dan diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan kabupaten dan kota, rmah sakit, puskesmas dan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, serta melibatkan fasilitator pusat yang juga penyusun kurikulum dan modul pelatihan PPI. (mcgorontaloprov/indah/ilb/nancy)