Dinas Pertanian Halteng Gelar Tanam Padi Bersama, Pj Bupati Jamin Pemda Beli Beras Petani

: Penanaman padi bersama di Kabupaten Halmahera Tengah. Foto: Istimewa


Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 2 Mei 2024 | 14:58 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 120


Tidore, InfoPublik – Dalam rangka intenfisikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara, Dinas Pertanian setempat menggelar penanaman padi bersama di desa Persiapan Era Fagogoru, Kecamatan Weda Utara, Rabu (1/5/2024).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halteng, Yusmar Ohorella, mengatakan, perluasan lahan tanam dan peningkatan produksi padi serta tanaman pangan lainnya merupakan kelanjutan dari program-program terdahulu dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang terus merangkak naik.

Menurut dia, ini merupakan lokasi ketiga penanaman padi setelah penjabat (Pj) Bupati Halteng mencanangkan 110 hektare lahan untuk tahun 2024 musim tanam pertama di desa Era Fagogoru.

"Jadi, Pak Bupati memberikan tanah dan memerintahkan kepada kami Dinas Pertanian bahwa di tahun 2024 Kabupaten Halteng akan menanam padi seluas 500 hektare, di mana penanaman pertama ini diberikan tanggung jawab menanam 110 hektare,” ungkapnya.  

“Alhamdulillah sampai hari ini kita saksikan bersama di samping kanan-kiri-depan kita ini adalah luas tanah yang siap tanam hari ini, esok dan tiga hari ke depan seluas 17,75 hektare dan total data yang kami tim dari Trans Waleh 22,20 hektare," imbuh Yusmar.

Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Halteng, Ikram M Sangadji, berpesan kepada petani yang saat ini gencar melakukan penanaman agar tidak perlu khawatir karena hasil panen padi itu akan dibeli Pemda.

"Tetapi kita harus kerja sama mulai dari pemupukan, penyediaan air. Jadi kalau airnya kering, petani jangan teriak tetapi mari kita sama-sama cari solusi," ujarnya.

"Petani silakan kerja saja, saya jamin beras itu akan bersih. Pemda juga bakal menyangga beras,” lanjut Ikram.

Selain penyediaan pupuk, kata dia, Pemda juga bakal menyediakan obat padi dan kebutuhan mendasar lainnya untuk petani. “Berapapun kemampuan petani produksi, segera sampaikan butuh pupuk berapa banyak," tukasnya.

Dia juga memerintahkan Kadis Pertanian menggunakan dana PTT agar menjawab semua kebutuhan petani, sebab itu bagian dari kemaslahatan masyarakat.

"Jadi petani tidak boleh takut. Silakan sampaikan kebutuhan itu. Saya tidak mau lagi ke depan ada yang keluhkan soal pupuk dan kebutuhan lainnya," pungkasnya. (Sumarno/MC Tidore)