Maluku Utara Inflasi 2,93 Persen pada April, Beras dan Cabai Rawit Ikut Andil

: Provinsi Maluku Utara per April 2024 mengalami inflasi sebesar 2,93 persen secara tahunan. (Ilustrasi)


Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 2 Mei 2024 | 17:53 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 120


Ternate, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, provinsi Maluku Utara pada bulan April 2024 mengalami inflasi sebesar 2,93 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Angka inflasi tersebut diperoleh berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota/kabupaten di Provinsi Maluku Utara yakni Kota Ternate dengan IHK sebesar 107,28 dan Kabupaten Halmahera Tengah 106,93.

Kepala BPS Maluku Utara, Aidil Adha mengatakan, inflasi April 2024 ini terjadi karena adanya kenaikan harga komoditas secara umum di Maluku Utara.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2024 secara umum di Provinsi Maluku Utara menunjukkan adanya kenaikan harga,” katanya, Kamis (2/5/2024).

Meskipun begitu, dia mengungkapkan inflasi pada April 2024 ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan inflasi Maret 2024 sebesar 3,57 persen.

Lanjutnya, terdapat tiga kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi tertinggi yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,96 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,13 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,21 persen.

“Kemudian komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara tahunan pada April 2024 ini, di antaranya beras, cabai rawit, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, Sigaret Kretek Mesin, kue kering berminyak, dan nasi dengan lauk,” bebernya.

Aidil menuturkan, dua kota/kabupaten yang menjadi barometer inflasi di Maluku Utara secara keseluruhan mengalami inflasi secara tahunan.

Kota Ternate tercatat mengalami inflasi sebesar 3,14 persen dan Kabupaten Halmahera Tengah 1,91 persen. “Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate,” pungkasnya. (kl/MC Tidore)