: Seorang guru (kiri), menyampaikan kelulusan ke sejumlah wali murid di SMK Bakti Praja Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Selasa, 7 Mei 2024 | 01:36 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 130
Batang, InfoPublik - Pengumuman kelulusan menjadi momentum mendebarkan sekaligus membahagiakan bagi peserta didik, khususnya SMA/SMK sederajat. Namun demi menjaga kondusivitas wilayah dan menghindarkan pelajar dari ritual coret-coret dan konvoi kendaraan, sekolah hanya mengumumkan lewat website resmi.
Seluruh lembaga pendidikan, terutama yang berada di lingkup komplek Dracik Kampus, yang menjadi sentra kegiatan pembelajaran berupaya menjaga kondusivitas menjelang hingga pascapengumuman kelulusan.
Kepala SMK Bakti Praja Batang Riyanto memastikan beberapa hari jelang pengumuman, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Polsek setempat untuk memberikan kenyamanan bagi warga sekolah dan sekitarnya, saat pengumuman kelulusan.
“Anak-anak tidak perlu datang ke sekolah, cukup orang tuanya saja. Ini untuk mencegah digelarnya konvoi pascapengumuman kelulusan,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/5/2024).
Ia mengimbau, seluruh anak didiknya tetap berada di rumah karena jika melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan, dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan warga di komplek Dracik Kampus.
“Untuk mengantisipasinya kami meminta bantuan Polsek Batang Kota untuk menyiagakan anggotanya di lingkungan sekolah. Kami sudah meminta anggota Sat Binmas patroli di area Dracik Kampus yang rawan jadi pusat kerumunan,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo membenarkan menjelang pengumuman kelulusan jenjang SMA/SMK sederajat, pihaknya telah menyiagakan anggotanya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di komplek pendidikan.
Pihaknya tetap mengedepankan langkah-langkah preemtif dan preventif, siap membantu mengawal proses pengumuman kelulusan. “Kami sudah menyiapkan 100 personel dalam rangka mengawal kelulusan peserta didik, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)