Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Tertinggi di Maluku Utara

: Ilustrasi siswa SMK merayakan kelulusan. (Foto: Brainly)


Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 7 Mei 2024 | 13:42 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 133


TERNATE, Infopublik - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Maluku Utara (Malut) per Februari 2024 turun 4,16 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), lulusan SMK menyumbang paling banyak jumlah penganggur di Malut yakni 10,45 persen.

Kepala BPS Provinsi Maluku Utara Aidil mengatakan, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja. Utamanya tenaga kerja yang tidak terserap oleh lapangan usaha di pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

"TPT hasil Sakernas Februari 2024 di Maluku Utara adalah sebesar 4,16 persen. Ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar empat sampai lima orang penganggur," kata Aidil Adha di Ternate, Senin (6/5/2024).

Dia menambahkan berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, lulusan SMK merupakan penyumbang pengangguran tertinggi dibandingkan lainnya, yakni sebesar  10,45 persen.  “Sedangkan TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 1,83 persen," ujarnya. 

Dibandingkan Februari 2023, penurunan TPT terjadi pada hampir semua tingkat pendidikan. Yakni dengan penurunan terbesar pada tamatan SMP sebesar 2,44 persen, kemudian kenaikan jumlah pengangguran paling tinggi tinggi justru disumbang lulusan Diploma I/II/III, yaitu sebesar 3,21 persen.

Lebih lanjut menurut daerah tempat tinggal, pada 2024 TPT perkotaan yaitu 3,66 persen, lebih rendah dibanding pedesaan sebesar 4,35 persen .

"Dibandingkan Februari 2023, TPT perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,31 persen poin dan 0,48 persen poin,” katanya menjelaskan. (Dhavibaba/MC Tidore)