- Oleh MC PROV ACEH
- Kamis, 14 November 2024 | 12:20 WIB
: Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin didampingi Deputi Bidang KSPK BKKBN RI dan Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo saat meluncurkan sekolah lansia di Provinsi Gorontalo, Selasa (30/7/2024). (Foto: Andika Diskominfotik)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 31 Juli 2024 | 13:03 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 113
Kota Gorontalo, InfoPublik - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan sekolah untuk lansia. Hadirnya sekolah ini sebagai bentuk terwujudnya lansia yang SMART (sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat) di Provinsi Gorontalo.
Peluncuran ini dilakukan Pj Gubernur Rudy Salahuddin, didampingi Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Novian Adusti, Selasa, (30/7/2024) di Bandayo Iladiya Rujab Wali Kota Gorontalo.
Dalam kata sambutannya, Rudy menyampaikan bahwa percontohan sekolah lansia ini nantinya akan menjadi role model untuk pembentukan sekolah lansia lainnya di Provinsi Gorontalo, mengingat peningkatan jumlah penduduk lansia terjadi seiring dengan kemajuan di bidang kesehatan, yang ditandai dengan meningkatnya angka harapan hidup dan menurunnya angka kematian.
Menurut Rudy, Provinsi Gorontalo diproyeksikan akan mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dengan usia 60 tahun ke atas pada periode 2020–2035. Ini menunjukkan proporsi penduduk usia 60 tahun ke atas sebesar 8,84 persen (103,31 ribu orang) pada tahun 2020. Sementara proporsi penduduk usia 60 tahun ke atas diproyeksikan menjadi 14,01 persen (191,89 ribu orang) pada tahun 2035 nantinya.
“Jumlah penduduk tersebut menunjukkan bahwa Provinsi Gorontalo sudah memasuki fase struktur umur penduduk menua. Hal itu ditandai dengan proporsi penduduk usia 60 tahun ke atas yang sudah melebihi 10 persen dari total penduduk 1.369,82 ribu orang,” ujarnya.
Oleh karena itu, Rudy sangat mengapresiasi hadirnya sekolah lansia. Menurutnya, itu menjadi salah satu upaya pendidikan nonformal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lanjut usia, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan keluarga lansia dalam meningkatkan kualitas hidup.
Hal senada disampaikan Deputi Bidang KSPK BKKBN RI, Novian Adusti. Menurutnya, langkah membentuk sekolah lansia sangat tepat. Para lansia adalah generasi yang harus terus diperhatikan, terlebih oleh pemerintah maupun generasi muda.
Peluncuran sekolah lansia yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Gorontalo ini juga mengukuhkan Pj Gubernur Rudy dan istri, Djoewiati Kentjana Salahuddin, sebagai Ayah dan Bunda Genre Provinsi Gorontalo. (mcgorontaloprov/echin)