Berbagi untuk Bumi, Relawan Blora Buat 200 Liter Eco Enzyme

: Relawan Eco Enzyme Nusantara Blora


Oleh MC KAB BLORA, Sabtu, 27 Juli 2024 | 21:59 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 229


Blora, InfoPublik - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Samgautama Karnajaya menyampaikan apresiasi kepada relawan yang terus bersemangat membuat cairan ramah lingkungan Eco Enzyme.

Eco enzyme, atau juga dikenal sebagai ramuan 3M (3M Magic), adalah cairan hasil fermentasi dari campuran buah-buahan, sayuran, dan gula yang diolah secara alami. Proses fermentasi ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan ragi.

“Kami memberikan apresiasi positif atas kiprah yang telah dilakukan oleh para relawan eco enzyme Nusantara Blora,” kata Samgautama saat memonitor relawan membuat cairan eco enzyme di ruang terbuka dinas setempat, Jumat (26/7/2024). Pembuatan eco enzyme dilakukan pada Selasa 23 Juli dan Jumat 26 Juli 2024 masing-masing 100 liter.

Ia mengatakan, pembuatan cairan eco enzyme tidak hanya kali ini saja, sebelumnya telah dilaksanakan pada 2023 bekerja sama dengan SMPN 6 Blora, SD Katolik Krida Dharma dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora.

“Semoga langkah cerdas dan memberi nilai manfaat bagi kehidupan manusia yang dilaksanakan oleh para relawan Eco Enzyme Nusantara Blora mampu memberi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat khususnya di Blora,” ungkapnya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) DPUPR Blora Pipit Windri Aryati menjelaskan, relawan Eco Enzym Nusantara Kabupaten Blora melakukan pembuatan cairan ramah lingkungan sebagai persiapan dan upaya berpartisipasi memberi dukungan pada program nasional dalam rangka menyambut HUT ke-5 Eco Enzym Nusantara yang akan diperingati pada Oktober 2024.

Dikatakannya, tema yang diambil "Berbagi untuk Bumi" sebuah gerakan serentak penyelamatan sampah organik. “Jadi setiap wilayah membuat eco enzyme 100 liter sehingga seluruh Nusantara mencapai 20 ton eco enzyme untuk bumi Indonesia,” tandasnya.

Menurut Pipit, telah tersedia 60 kg sampah organik berupa kulit pisang, kulit buah semangka, kulit melon, kulit jeruk, kulit nanas, kulit buah naga, bunga kenanga dan pandan. Rencananya 200 liter hasil proses fermentasi berupa eco enzyme akan dikembalikan ke bumi, yakni di kali/sungai grojogan yang membelah tengah Kota Blora.

“Saat ini air sungai keruh dan berbau. Dengan adanya gerakan penuangan eco enzyme sangat diharapkan kembali airnya jenih dan banyak ikannya,” tuturnya.

Sebagai warga masyarakat Pipit merasa nuraninya terpanggil dan ikut bertanggung jawab kepada kelestarian lingkungan.

“Dengan membuat eco enzyme yang dibagikan ke anggota masyarakat dan dituangkan ke sungai kita telah belajar berbagi dan ikut andil menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama umat dan untuk anak cucu serta memberi kontribusi positif bagi kelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya. (MC Kab Blora/Teguh).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Senin, 18 November 2024 | 21:20 WIB
Kali Pertama, Blora Terima Penghargaan Daerah Tertib Ukur dari Kemendag
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Jumat, 15 November 2024 | 22:17 WIB
Korban Angin Puting Beliung di Blora Terima Bantuan
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Jumat, 1 November 2024 | 17:06 WIB
Sebanyak 91 Atlet Blora akan Berlaga di Popda Jateng 2024
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Sabtu, 2 November 2024 | 23:06 WIB
TMMD ke-122 Komitmen TNI dan Rakyat Percepat Program Penbangunan Daerah