Blora Pilot Project Pendampingan Catin oleh Kemenkes dan Undip

: Bupati Blora Arief Rohman (kanan) bersalaman dengan tim Kemenkes RI dan Undip


Oleh MC KAB BLORA, Jumat, 26 Juli 2024 | 10:57 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 131


Blora, InfoPublik - Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah jadi pilot project program pendampingan calon pengantin (catin) dari Kementerian Kesehatan RI dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Tim dari dua institusi itu melakukan pemaparan sekaligus berkoordinasi dengan Bupati Blora Arief Rohman, bersama Kepala Dinkes Blora di ruang rapat Bupati, Kamis (25/7/2024). Tim masing-masing dari Dit. Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kemenkes yang diketuai dr. Wira Hartiti, perwakilan Dinkes Provinsi Jawa Tengah dr. Ratih Rahayuningsih dan Pujowati. Selanjutnya dari Undip yakni dr. Sri Winarni dan Agushybana,

“Tahun ini kita memiliki dua pilot project khususnya untuk catin, yang pertama di Jawa Tengah dan yang terpilih Kabupaten Blora, yang kedua di Jawa Barat yang terpilih mewakili kota. Nanti permodelannya untuk kabupaten/kota akan kita lihat apakah harus berbeda atau memerlukan strategi khusus,” terang dr. Wira Hartiti.

Pihaknya berharap nantinya di Kabupaten Blora implementasi pendampingan catin bisa didukung oleh lintas sektor. Sehingga tidak hanya oleh sektor kesehatan saja, melainkan juga didukung berbagai sektor lainnya. Pihaknya juga berharap agar diperkuat dengan regulasi maupun kebijakan dari pemda.

“Mudah-mudahan pilot project di Kabupaten Blora ini bisa berjalan lancar sehingga bisa menjadi percontohan untuk seluruh kabupaten di Indonesia,” tambah Wira Hartiti.

Sementara itu, akademisi dari Undip dr. Sri Winarni memaparkan, pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin sangat strategis dalam penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan stunting. Termasuk peningkatan cakupan program.

Dikemukakan, kebijakan pelayanan kesehatan bagi catin memerlukan dukungan dari pemangku kebijakan, lintas program, lintas sektor dan pemuka agama. “Kebijakan yang bisa mendorong catin untuk mau melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas atau faskes lainnya. Dukungan regulasi yang mewajibkan, pelayanan gratis,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut Sri Winarni juga mengemukakan sejumlah persoalan dan hambatan yang ditemui di Kabupaten Blora kaitannya dengan pemeriksaan kesehatan bagi catin. Ia sekaligus menyampaikan sejumlah rekomendasi dan usulan program sebagai solusi atas persoalan dan hambatan yang terjadi di Blora tersebut.

Bupati Blora Arief Rohman menegaskan siap memberikan dukungan sepenuhnya agar program pelayanan kesehatan calon pengantin berjalan maksimal. Sehingga akan berdampak nyata pada penurunan kasus kematian ibu, kasus kematian bayi dan kasus stunting di Kabupaten Blora.

“Saya berharap dengan adanya pertemuan advokasi hari ini akan menghasilkan dukungan, komitmen bersama, rumusan dan strategi dalam mewujudkan tujuan kita yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin di Kabupaten Blora,” tambah Arief Rohman.

Kepada jajarannya, Bupati Arief meminta untuk segera menindaklanjuti secara teknis dengan segera menggelar rapat koordinasi lintas OPD. “Nanti Pak Sekda atas rekomendasi yang sudah dibuat ini bisa ditindaklanjuti, termasuk regulasi-regulasi yang untuk mendukung,'' pungkas Bupati Blora Arief Rohman. (MC Kab. Blora/Teguh).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Sabtu, 31 Agustus 2024 | 23:58 WIB
Senam Bersama, Komitmen KORMI Blora Mengolahragakan Masyarakat
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Rabu, 21 Agustus 2024 | 22:08 WIB
Patroli Diintensifkan, Pedagang dan Warga Diimbau Waspada Peredaran Upal