Kemendag Gerak Sinergi Dorong Kinerja Transaksi Perdagangan Ekspor Komoditas

: Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan/ foto: Kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 25 Juli 2024 | 17:10 WIB - Redaktur: Untung S - 200


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan bersinergi dalam mendorong kinerja transaksi perdagangan ekspor komoditas.

Berdasarakan siaran pers Kemendag yang InfoPublik terima pada Kamis (25/7/2024), upaya bersama tersebut yang tengah dilakukan adalah dengan mempertemukan pengelola gudang SRG dengan pembeli potensial dari luar negeri yang dilaksanakan di Jakarta pada Selasa (23/7/2024). Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Heryono Hadi Prasetyo.

“Pelaksanaan SRG tidak hanya untuk orientasi pasar dalam negeri, namun juga bermanfaat untuk menembus pasar luar negeri. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mempertemukan para pengelola gudang SRG dengan para pelaku usaha dari luar negeri dalam kegiatan penjajakan bisnis (business matching). Kemitraan petani dengan pengelola gudang akan membantu hasil budi daya petani untuk memenuhi permintaan pasar, termasuk ekspor,” ujar Hadi.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011, SRG merupakan salah satu instrumen perdagangan yang bertujuan mendukung terwujudnya kelancaran produksi dan distribusi serta memberikan kesempatan bagi penyimpan/pemilik barang untuk memperoleh alternatif permodalan dari lembaga pembiayaan bank maupun nonbank. Saat ini, nilai resi gudang yang diterbitkan pada Januari sampai Juli 2024 tercatat sebesar Rp1,76 triliun dengan nilai pembiayaan sebesar Rp985,7 milar.

Dalam mendorong optimalisasi SRG, menurut Heryono, pengelolaan gudang SRG harus profesional. Gudang SRG yang dikelola secara profesional akan berdampak positif bagi rantai pasok komoditas ke luar negeri. Komoditas yang saat ini diekspor melalui gudang SRG di antaranya rumput laut, ikan, teh, lada, kopi, dan timah. Ekspor yang telah berjalan terbukti memberikan keuntungan untuk petani dan pelaku usaha, pengelola gudang SRG, dan perbankan.

Berdasarkan data transaksi, saat ini terdapat dua puluh gudang SRG yang berorientasi pasar luar negeri, antara lain di Makassar, Sidoarjo, Bangka, Takalar, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Subang. Heryono berharap, ke depannya akan aktif gudang SRG ekspor di wilayah lain.

“Bappebti, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota harus menguatkan kolaborasi untuk membantu petani dan pelaku usaha dalam optimalisasi SRG di daerah,” ujar Heryono. 

Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Arief Wibisono berharap, kegiatan penjajakan bisnis itu dapat  membuka peluang kerja sama inovatif dan saling menguntungkan.

“Pemerintah senantiasa memfasilitasi pelaku usaha dalam upaya peningkatan ekspor, salah satunya melalui kegiatan penjajakan bisnis. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga realisasi ekspor,” ujar Arief.

Ketua Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah Subang, Miftahudin Shaf, selaku pengelola gudang SRG menyampaikan, melalui kegiatan ini pihaknya memperoleh kesepakatan kontrak pengiriman untuk 132 ton greenbean robusta dari gudang SRG Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah ke Dubai.

“SRG bermanfaat membuka akses pembiayaan untuk membantu pemenuhan stok dan arus kas selama menunggu waktu pengiriman,” ujar Miftahudin.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 10 November 2024 | 17:42 WIB
UMKM Gathering Indogrosir 2024: Strategi Mendag untuk Dorong Produk Lokal
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 10 November 2024 | 08:20 WIB
Potensi Industri Mamin Indonesia Diakui Dunia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 9 November 2024 | 08:31 WIB
KPPI Mulai Penyelidikan Perpanjangan Safeguard Impor Pakaian dari Delapan Negara
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 9 November 2024 | 08:25 WIB
Mendag Budi Santoso Percepat Ekspor UMKM dengan Program BISA Ekspor
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 9 November 2024 | 08:23 WIB
Kemendag Komitmen Lindungi Industri Dalam Negeri
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 8 November 2024 | 20:59 WIB
Kemendag Tindak Produk Tekstil Ilegal Senilai Rp90 Miliar di Jakarta
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 8 November 2024 | 12:42 WIB
Mendag Budi Santoso Perkuat UMKM untuk Tingkatkan Ekspor Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 7 November 2024 | 14:51 WIB
Kemendag Serahkan Tersangka Kasus Metrologi Legal ke Kejati Jawa Barat