Layanan Pandu Tunda Bantu Proses Sandar Kapal Pembawa Gula Kristal asal Thailand ke NTT

: Layanan Pandu Tunda (kapal kecil) berhasil membantu proses sandar Kapal MV. Newsun Lucky (kapal besar) yang membawa 28.600 ton komoditas gula kristal mentah langsung dari Thailand ke Dermaga Nusantara Tiga Pelabuhan Waingapu, Sumba Timur. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 10 November 2024 | 12:01 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 447


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu bekerja sama dengan BUP PT Pelindo Waingapu berhasil membantu proses kedatangan dan sandar kapal MV. Newsun Lucky dengan menggunakan Layanan Pandu Tunda di Dermaga Nusantara Tiga Pelabuhan Waingapu, Sumba Timur.

Kapal MV. Newsun Lucky yang memiliki panjang (LOA) 170 meter dengan lima palka ini membawa 28.600 ton komoditas gula kristal mentah (raw sugar) asal Thailand.

Usai sandar, kapal tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh Tim CIQP yang terdiri dari Petugas Bea dan Cukai Kupang, Imigrasi Kupang, Karantina Kesehatan Pelabuhan Waingapu dan KSOP Waingapu.

Kepala Kantor KSOP Kelas IV Waingapu, Fadly Afand Djafar, menyatakan bahwa kapal yang mengangkut gula kristal mentah itu milik PT Muria Sumba Manis. Gula kristal mentah tersebut nantinya akan diproses di pabrik pengolahan gula yang ada di daerah Sumba Timur.

Keberhasilan kedatangan kapal MV. Newsun Lucky dengan pelayaran langsung dari Thailand ini merupakan pencapaian penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan gula di wilayah Timur Indonesia.

"Kami berharap,hal ini dapat memperlancar distribusi gula untuk pasar domestik, serta mendukung ketahanan pangan di NTT," ujarnya, sebagaimana dikutip InfoPublik pada Minggu (10/11/2024).

Lebih lanjut, Fadly menjelaskan bahwa importasi gula kristal mentah ini akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pertama pada November 2024, tahap kedua pada minggu keempat November 2024, dan tahap ketiga pada minggu kedua Desember 2024.

"Dengan kedatangan kapal ini, diharapkan dapat memperkuat stok gula di pasar dan membantu menstabilkan harga di tingkat konsumen, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional dan kebutuhan pasar yang meningkat," tutupnya.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 13 November 2024 | 09:17 WIB
Menaker Yassierli Ajak Dunia Usaha Perkuat SDM untuk Hadapi Tantangan Global
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 13 November 2024 | 05:55 WIB
Penataan Struktur Kabinet Merah Putih untuk Percepat Pelayanan Publik
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 13 November 2024 | 05:45 WIB
Transformasi Kementerian Transmigrasi Didukung Penuh Kementerian PANRB
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 12 November 2024 | 12:53 WIB
Wamen PU Diana Tinjau Food Estate Dadahup, Ada 21.226 Ha Lahan Siap Tanam
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 12 November 2024 | 12:41 WIB
Perbaikan Jalan Daerah di Bali Meningkatkan Konektivitas dan Ekonomi Lokal
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 12 November 2024 | 12:19 WIB
Selesai November 2024, Menko AHY dan Menteri PU Dody Tinjau Bendungan Sidan Bali