- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
: Ilustras lahan Irigasi untuk Lahan Petanian/Foto : Biro Komunikasi Publik PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Sabtu, 9 November 2024 | 06:46 WIB - Redaktur: Untung S - 492
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama Wakil Menteri (Wamen) PU Diana Kusumastuti bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajarannya dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Pemanfaatan Bendungan untuk Irigasi Pertanian.
Pertemuan berlangsung di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Jumat (8/11/2024), dan menghasilkan penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam mensukseskan program swasembada pangan nasional.
“Kami dari Kementerian PU akan mendukung penuh target Kementerian Pertanian sebagai bagian dari tujuan besar Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu swasembada pangan dalam lima tahun ke depan. Kami support penuh, tetapi sektor yang memimpin adalah Kementerian Pertanian,” ungkap Menteri Dody Hanggodo dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik.
Kolaborasi antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian ini menargetkan jaringan irigasi yang mampu mengaliri 1 juta hektare (ha) lahan sawah, guna meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produksi pertanian. Dody menegaskan bahwa Kementerian PU telah membangun infrastruktur penting, seperti jaringan irigasi, yang akan terus diperkuat untuk memastikan pasokan air bagi lahan pertanian.
“Setelah ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU dan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian akan berkoordinasi lebih lanjut untuk memastikan langkah konkret dalam percepatan swasembada pangan,” tambah Dody.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menegaskan kesiapan Kementerian PU untuk mendukung program-program pertanian, khususnya di bidang irigasi. “Kami sepakat untuk bersinergi dalam mempercepat swasembada pangan, terlepas dari pembagian kewenangan masing-masing kementerian,” ujarnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Kementerian PU, Bob Arthur Lombogia, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghitung luas lahan yang dapat dioptimalkan. Bob menambahkan bahwa hingga akhir 2024, kementeriannya menargetkan penyelesaian 53 bendungan tambahan. “Sebanyak 45 bendungan yang sudah selesai kini mampu menyediakan layanan air irigasi untuk 352.712 ha lahan, meningkatkan luas tanam hingga 222.717 ha, dan menambah ekstensifikasi pertanian seluas 83.290 ha,” jelas Bob.
Dengan tambahan 53 bendungan, total 218 bendungan di seluruh Indonesia akan mampu melayani irigasi untuk 1.113.792 ha lahan. Selain itu, Kementerian PU sedang membangun dan merehabilitasi jaringan irigasi di 73 Daerah Irigasi, dengan potensi intensifikasi pertanian hingga 187.973 ha. Optimalisasi IP ini diharapkan dapat meningkatkan luas tanam hingga 74.778 ha, serta menambah ekstensifikasi pertanian sebesar 5.956 ha.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PU atas komitmennya dalam mendukung swasembada pangan nasional. “Kami menargetkan optimalisasi 1 juta ha lahan, dengan peningkatan IP satu kali. Dari 1 juta ha ini, kita bisa mencapai produksi padi sebesar 5 juta ton. Kami siap membentuk tim khusus untuk mewujudkan visi swasembada pangan Presiden dalam waktu singkat,” ujarnya.
Pertemuan ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU, Mohammad Zainal Fatah; Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja; serta sejumlah pejabat lainnya. Langkah ini menandai sinergi penting antara pemerintah dan sektor terkait dalam menciptakan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.