- Oleh MC KAB SERUYAN
- Sabtu, 23 November 2024 | 17:36 WIB
: Kepala Diskominfo (Tengah) dan Kepala BPS Seruyan (Baju Putih) - Foto: mc Kab Seruyan
Oleh MC KAB SERUYAN, Selasa, 23 Juli 2024 | 18:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 263
Kuala Pembuang, InfoPublik - Dalam rangka menyamakan persepsi terkait data yang akurat dan bisa dibagipakaikan di Wilayah Kabupaten Seruyan, Pemerintah Daerah Seruyan melalui Dinas Kominfosandi berkolaborasi dengan BPS menggelar kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Statistik Sektoral di Wilayah Kabupaten Seruyan yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappedalitbang Kabupaten Seruyan. Selasa (23/07/2024).
Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Seruyan dr. Reson Rusdianto dalam paparannya menyampaikan bahwa Penyelenggaraan sistem Satu Data di Kabupaten Seruyan membutuhkan komitmen, kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh komponen organisasi perangkat daerah sesuai kewenangan yang dimiliki, sehingga ketersediaan data yang akurat, mutakhir terpadu, dapat dipertanggungjawabkan.
Dia juga menambahkan pentingnya statistik sektoral dalam pembangunan suatu daerah tidak dapat diabaikan. Statistik sektoral merupakan landasan yang kokoh untuk perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien. Data statistik memberikan pandangan mendalam tentang kondisi nyata masyarakat, potensi wilayah, serta tantangan yang dihadapi."Ungkapnya.
Untuk itu kita lakukan pembinaan ini agar data yang dimiliki berkualitas dalam menuju Satu Data Indonesia (SDI). Data memiliki peran yang sangat penting karena perencanaan implementasi dan evaluasi pelaksanaan pemerintahan memerlukan data untuk merumuskan kebijakan di daerah juga bergantung pada informasi dan data yang tersedia.
Penyelarasan data memiliki tantangan tidak mudah salah satunya karena adanya ketidakselarasan antara Instansi yang mengeluarkan data sehingga indikator yang sama memiliki data yang berbeda karena berasal dari 2 (dua) sumber yang berbeda. Untuk itu, pembinaan statistik sektoral sangat penting.
Bagaimana agar data Statistik dapat dikumpulkan dalam satu web dan dapat dibagi pakaikan dengan Instansi lain dengan syarat data tersebut berkualitas dan sesuai dengan standar data SDI. Tantangan dalam percepatan Satu data Indonesia harus bersama berkolaborasi diwujudkan agar tidak terjadi lagi ketidakselarasan data, ” ujar reson. (mc Kab Seruyan/eyv).