: Penandatanganan Pela Gereja GPM dan GKI Wilayah Jawa berlangsung dalam Sidang Sinode Wilayah Majelis Sinode GKI Jabar di BPK Penabur Kelapa Gading, Jakarta (5/10/2024) oleh masing-masing Pdt. Elifas Tomix Maspaitella dan Pdt. Sacharias Izak Sapulette atas nama GPM dan Pdt. Cordelia Gunawan dan Pdt. Nataniel Setiadi atas nama BPMSW GKI Sinode Wilayah Jawa Barat. - Foto:Mc.GPM
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Minggu, 6 Oktober 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 773
Jakarta, InfoPublik - Sebagai langkah membangun jejaring pelayanan dalam wawasan kesatuan tubuh Kristus untuk melayani warga Gereja, masyarakat dan bangsa, terutama pada upaya peningkatan kualitas pendidikan, sumber daya umat dan pelayan dan ketangguhan ekonomi warga Gereja, Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM dan Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah (BPMSW) GKI Sinode
Wilayah Jawa Barat menandatangani Nota Kesepahaman untuk memandu kerjasama melalui program-program yang akan dikerjasamakan ke depan.
Penandatanganan itu berlangsung dalam Sidang Sinode Wilayah Majelis Sinode GKI Jabar di BPK Penabur Kelapa Gading, Jakarta (5/10/2024) oleh masing-masing Pdt. Elifas Tomix Maspaitella dan Pdt. Sacharias Izak Sapulette atas nama GPM dan Pdt. Cordelia Gunawan dan Pdt. Nataniel Setiadi atas nama BPMSW GKI Sinode Wilayah Jawa Barat.
Enam bidang kerjasama, yaitu Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan; Pengembangan Kepemimpinan; Pemberdayaan Pelayan Gereja; Pendidikan; Digitalisasi dan Pemberdayaan Ekonomi.
Dari kerjasama itu diharapkan ada transfer keterampilan dan jaringan pengembangan serta Pemberdayaan di antara kedua gereja ini. Dalam terminologi budaya Maluku, Maspaitella menyebut kerjasama ini ibarat janji antara Pela Gereja, atau Gereja orang basudara, yang akan saling membantu dan menguatkan untuk tugas-tugas nyata yang sudah pasti akan terjadi.
Dirinya pun merasa bahwa bidang-bidang kerjasama itu selaras dengan GKM (Gerakan Keluarga Menanam, Gerakan Keluarga Melaut dan Gerakan Keluarga Memasarkan) sebagai cara GPM meningkatkan ketangguhan ekonomi warga Gereja di Maluku dan Maluku Utara, terutama pengolahan hasil pangan daerah berbasis industri rumah tangga atau yang berskala menengah.
Selain dengan GPM,katanya,dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (Mc.GPM/GMIT/Eyv).