- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 21 November 2024 | 08:10 WIB
: Peserta sosialisasi dan fasilitasi tingkat komponen dalam negeri. Foto : Adolof Labetubun/Mc.Malra
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 22 Juli 2024 | 20:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 273
Langgur,InfoPublik - 40 pelaku industri kecil dalam sentra pengembangan industry yang telah memiliki nomor induk berusaha (NIB) di Maluku Tenggara (Malra) mengikuti sosialisasi dan fasilitasi tingkat komponen dalam negeri.
Pj.Sekda Nico Ubro membuka kegiatan ini di Hotel Suita,Senin (22/7/2024).Pj.Sekda mengatakan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) telah menjadi bagian penting dari Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Hal ini merupakan wujud peran serta pemerintah untuk meningkatkan kemandirian sektor industri dalam negeri.
Upaya ini juga dalam rangka mendorong peningkatan produk industri kecil, sehingga para pelaku industri kecil bisa berpartisipasi pada pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui E-Katalog Lokal yang akan berujung pada pengoptimalan penggunaan produk lokal
Dia mengungkapkan, saat ini di Malra, pelaku usaha industri yang telah tayang pada e-katalog lokal ada dua usaha makan minum dengan tujuh produk pada etalase makanan dan minuman dan satu usaha penyedia ATK dengan 38 produk lokal Malra.
“Ini menunjukan kabupaten Malra masih membutuhkan partisipasi pelaku usaha industri kecil untuk terlibat pada peningkatan jumlah produk terdaftar pada E-katalog”ujarnya.
Penerbitan Sertifikat TKDN-IK bagi Industri Kecil sudah semakin mudah dan tanpa biaya. Kemudahan yang diberikan berupa penyederhanaan perhitungan nilai TKDN.
Dengan demikian kata Ubro, industri Kecil akan melakukan perhitungan sendiri nilai TKDNnya, yang meliputi aspek bahan atau material langsung, tenaga kerja langsung, biaya tidak langsung dan biaya pengembangan.
Dengan adanya kegiatan ini peserta pelatihan dapat mengetahui cara mendapatkan sertifikat TKDN, memiliki wawasan dan pengetahuan cara membangun suatu usaha yang layak dengan melengkapi legalitas usaha seperti NIB, NPWP, yang kemudian dapat mendaftarkan produknya pada E –Katalog Lokal Pemerintah Daerah sehingga dapat diikutkan dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah serta meningkatkan penyerapan produk dalam negeri khususnya produk lokal yang ada di Malra.
Dia berharap, fasilitator dapat membantu membimbing dan mendampingi para pelaku usaha industry kecil untuk mendapatkan sertifikat TKDN.
“Ikutilah kegiatan ini dengan baik sehingga bapaki dan ibu sebagai pelaku usaha dapat menata usaha yang dimiliki dan mengelola usaha dengan aman dan dapat masuk dalam persaingan pasar global”pesannya kepada peserta. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv).