DKI Jakarta Targetkan 80 Persen Penggunaan Produk Dalam Negeri di 2024

Jakarta, InfoPublik — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, berharap Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Jakarta konsisten memperkuat komitmen terhadap penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintahan.

Hal tersebut disampaikan Pj Teguh saat membuka kegiatan Capacity Building Tim P3DN DKI Jakarta di Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).

Dalam acara ini, Pj Teguh mengapresiasi pelaksanaan Capacity Building yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi tim P3DN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

“Kebijakan P3DN diterapkan untuk melindungi industri domestik, memberdayakan struktur industri dalam negeri, dan mengoptimalkan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Jakarta akan terus berupaya mewujudkan ketahanan ekonomi serta memperkuat perannya sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global,” jelas Pj Teguh berdasarkan siaran pers Pemprov Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Pj Teguh juga mengapresiasi perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang telah merealisasikan belanja PDN pada 2023 dan 2024. Keberhasilan ini membuat DKI Jakarta kembali meraih penghargaan sebagai Provinsi Pengguna PDN Terbaik dan Insentif Fiskal atas Kinerja P3DN.

“Saya ingin prestasi ini tidak hanya dipertahankan, tetapi ditingkatkan, terutama dalam penyerapan penggunaan PDN. Keberhasilan ini harus menjadi motivasi untuk terus menggiatkan implementasi P3DN, yang mendorong investasi pada industri dalam negeri, penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan UMKM, sektor ekonomi lainnya, dan pendapatan pajak pemerintah,” tambah Teguh.

Pj Teguh menekankan pentingnya para peserta mengikuti acara secara saksama, agar mereka dapat menerapkan wawasan yang didapat dalam tugas keseharian dan menyebarkannya ke unit kerja masing-masing. Hal ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam menyukseskan program P3DN di Jakarta.

“Kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah, saya meminta agar terus memprioritaskan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa. Mari jadikan Jakarta sebagai teladan dalam membangun kemandirian ekonomi melalui penggunaan produk dalam negeri,” serunya.

Untuk menyukseskan program P3DN, DKI Jakarta telah menerapkan berbagai kebijakan, termasuk:

• Tahap Perencanaan: Penyampaian Rencana Umum Pengadaan (RUP) melalui SIRUP sebesar 100% dan target belanja PDN minimal 80% dari anggaran belanja barang/jasa.
• Tahap Pelaksanaan: Seluruh rekrutmen penyedia jasa non-ASN menggunakan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan kewajiban belanja produk UMKM untuk konsumsi rapat serta kegiatan lapangan melalui sistem e-Order.
• Tahap Pembayaran: Pembayaran kepada penyedia UMKM melalui e-Order harus diselesaikan dalam 3 hari.
• Monitoring dan Evaluasi: Rapat rutin pelaksanaan P3DN dengan Tim P3DN Nasional setiap bulan.

Berdasarkan data dari laman Bigbox LKPP, hingga 8 November 2024, DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri sebesar Rp22,54 triliun, atau 71,92% dari total komitmen belanja PDN senilai Rp31,34 triliun. Hasil ini menunjukkan upaya Pemprov Jakarta untuk mencapai target Instruksi Presiden, yakni realisasi belanja PDN minimal 80% dari anggaran belanja barang dan jasa pada 2024.