- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 23 November 2024 | 15:10 WIB
: Perahu nelayan bantuan DAK tahun 2023 dari DKP Pulau Morotai, Minggu (21/7/2024). Dok: Fizri Nurdin
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 23 Juli 2024 | 09:37 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 142
Morotai, InfoPublik – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Maluku Utara, Yoppy Jutan, menyampaikan ihwal langkah konkret untuk meningkatkan bantuan armada dan alat tangkap nelayan.
Hal ini sebagai respons atas keluhan para nelayan di Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) dan Pulau Rao mengenai minimnya perhatian Pemerintah Daerah.
"Untuk bantuan dari tahun ke tahun ini tidak banyak. Sementara kita harus layani 85 desa di pesisir dan pulau-pulau kecil dengan jumlah nelayan keseluruhan di Morotai 3.743 nelayan. Sehingga, kita tidak bisa paksakan harus semuanya di satu titik atau satu desa itu," kata Yoppy Jutan di Morotai, Minggu (21/7/2024).
Meski begitu, Yoppy menjelaskan bahwa Desa Usbar Pantai dan desa-desa nelayan lainnya di Kecamatan Morselbar maupun Pulau Rao selalu menerima bantuan perikanan berupa rumpon dan alat tangkap lainnya.
"Bantuan kami 20 armada di tahun kemarin membantu satu desa satu, dan dari data yang kita lihat selama lima tahun terakhir, bukan berarti di Desa Usbar Pantai, dan desa-desa di Morselbar, dan Pulau Rao, tidak pernah mendapat bantuan. Ada bantuan di situ," ungkapnya.
Bantuan yang telah diberikan mencakup rumpon, alat tangkap seperti mesin, serta rehabilitasi bagang, yang semuanya terdata dan tersebar merata di seluruh wilayah.
Namun demikian, Yoppy menegaskan bahwa Pemkab akan terus menginventarisir permintaan dari desa-desa nelayan secara menyeluruh.
"Tetapi kami tidak bisa memaksakan orang ambil bantuan kalau tidak ada permintaan. Kalau permohonan masuk ke kami, dari permohonan itu kita tindak lanjuti dengan usulan baik ke daerah, provinsi, maupun ke pusat. Kemudian, usulan kami akan diteruskan sesuai lokasi yang dipilih," pungkasnya. (Fizri Nurdin/MC Tidore)