- Oleh Fatkhurrohim
- Jumat, 22 November 2024 | 08:30 WIB
: Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin, melaksanakan kunjungan kerja ke Morotai, Maluku Utara, dalam upaya pengembangan dan penguatan pertahanan di wilayah kepulauan terdepan Indonesia tersebut, Morotai, Sabtu (23/11/20024). Foto. Humas Kemhan RI.
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 23 November 2024 | 15:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 88
Morotai, InfoPublik – Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, melaksanakan kunjungan kerja ke Morotai, Maluku Utara, untuk mendorong pengembangan dan penguatan pertahanan di wilayah kepulauan terdepan Indonesia tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/11/2024), dijelaskan bahwa Menhan Sjafrie pada kesempatan tersebut menerima laporan singkat dari Komandan Lanud terkait situasi dan upaya penguatan pertahanan di kawasan Morotai.
Setelahnya, Menhan melanjutkan briefing yang dihadiri pejabat militer dari tiga matra Tentaara Nasional Indonesia (TNI): Dandim 1514, Danlanal Morotai, dan Danlanud Leo Wattimena. Mereka memaparkan proyeksi pengembangan kekuatan pertahanan di wilayah tersebut.
Menhan Sjafrie pun menegaskan pentingnya posisi Morotai sebagai wilayah strategis bagi pertahanan Indonesia. “Pulau Morotai adalah aset strategis bagi Indonesia. Keberadaan prajurit kita di sini harus menjadi jaminan bahwa keamanan wilayah ini, baik di darat, laut, maupun udara, tetap kokoh. Kita harus selalu siap menghadapi ancaman dari dalam maupun luar,” tegasnya.
Setelah briefing, Menhan melanjutkan kunjungan dengan memantau Landasan Bandara Lanud Leo Wattimena, yang merupakan bagian penting dari infrastruktur pertahanan di wilayah timur Indonesia. Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Pertahanan untuk memastikan kesiapan operasional dan kelancaran kegiatan pertahanan di kawasan tersebut.
Kunjungan ini juga merupakan bagian dari langkah strategis Kemhan dalam memperkuat pertahanan nasional. Menhan menekankan pentingnya pengembangan wilayah kepulauan terdepan Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta memastikan kesiapan menghadapi ancaman yang dapat datang dari berbagai sisi.
Morotai, yang terletak di perbatasan wilayah utara Indonesia, memiliki nilai strategis sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Indonesia dengan kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itu, penguatan pertahanan di wilayah ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan kestabilan di kawasan timur Indonesia.
Menhan Sjafrie juga mengingatkan, bahwa di samping aspek pertahanan militer, kawasan ini juga harus terus berkembang dalam aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur agar dapat mendukung keberlanjutan operasional dan kesejahteraan prajurit serta masyarakat setempat.
Selain itu, pengembangan dan peningkatan kualitas infrastruktur pertahanan juga menjadi fokus utama untuk mendukung operasional TNI dalam menghadapi berbagai tantangan di kawasan timur Indonesia.