Hadapi Bencana Kekeringan, Pemkab Blora Siapkan Penanganan

: Bantuar air bersih untuk warga Blora yang terdampak kekeringan


Oleh MC KAB BLORA, Kamis, 18 Juli 2024 | 16:07 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 265


Blora, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Blora mulai menyiapkan penanganan bencana kekeringan untuk ratusan desa di wilayah Blora. Pemkab akan meminta bantuan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kami mulai meminta bantuan air bersih untuk desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Blora. Serta meminta bantuan provinsi untuk mendapat anggaran tambahan dalam menangani bencana kekeringan,” kata Bupati Blora Arief Rohman di Blora, Rabu (17/7/2024).

Diakui Arief, pihaknya sudah mulai mendiskusikan dengan para BUMD dan BUMN serta pihak-pihak lainnya untuk mendapat pengadaan bantuan air bersih. "Kami sudah memetakan desa-desa yang terdampak kekeringan. Pemetaan ini kami lakukan untuk bisa dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, agar nantinya kami mendapat bantuan dana air bersih," jelasnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Mulyowati menyampaikan, memasuki awal musim kemarau ini pihaknya telah menyerahkan bantuan pembangunan sumur bor. Untuk awal 2024 ini, dua sumur bor sudah dibangun di daerah rawan kekeringan.

"Kami sudah membangun sumur bor di Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah dan Desa Jurangjero Kecamatan Bogorejo. Dua wilayah itu kami prioritaskan. Sebab sudah ada sumber air dan kurang pemanfaatannya," terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan donatur dan instansi terkait yang bisa membantu menyumbang bantuan air saat nanti musim kemarau. Gebrakan awal ini dilakukan sebagai respons cepat mengurangi bencana kekeringan Kabupaten Blora yang tertinggi di Jawa Tengah.

"Ke depannya akan kami lakukan pembangunan di desa-desa lainnya. Saat ini sudah kami petakan untuk potensi kekeringan di Blora. Semoga bisa berkurang dan membantu masyarakat," ujarnya.

Sementara  Kasi Darurat dan Logistik BPBD Blora Abdul Mukhid menjelaskan, pada 2023 tercatat ada 155 desa yang tersebar di 16 kecamatan mengalami kekeringan air bersih. Pihaknya juga menerima catatan dari BNPB Jateng untuk segera membentuk peta rekayasa penanggulangan bencana kekeringan.

"Kurang lebih sebanyak ratusan desa yang terdampak kekeringan air. Ditambah sebanyak 5,92 juta liter air sudah disalurkan pada tahun lalu," ucapnya. (MC Kab. Blora/Teguh).

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Jumat, 1 November 2024 | 17:06 WIB
Sebanyak 91 Atlet Blora akan Berlaga di Popda Jateng 2024
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Sabtu, 2 November 2024 | 23:06 WIB
TMMD ke-122 Komitmen TNI dan Rakyat Percepat Program Penbangunan Daerah
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:58 WIB
Hari Santri Milik Semua Golongan