- Oleh MC KAB DEMAK
- Jumat, 1 November 2024 | 15:35 WIB
: Penandatanganan kesepakatan bersama kolaborasi penanganan stunting di Kabupaten Toba
Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 18 Juli 2024 | 17:12 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 292
Toba,InfoPublik - Semua pihak harus bekerjasama, berkolaborasi mengoptimalkan percepatan penurunan angka stunting (tengkes) di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara.
Hal disampaikan Sekdakab Toba, Augus Sitorus saat membuka Rembuk Penurunan Stunting Kabupaten Toba di Balai Data Kantor Bupati Toba, Balige, Rabu (17/7/2024).
Menurut Augus Sitorus secara nasional angka prevalensi stunting masih tinggi sehingga segala usaha penurunan angka stunting ini harus di mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga ke pusat.
“Oleh karenanya, seluruh stakeholder diharapkan dapat berkolaborasi untuk melakukan penanganan penurunan angka stunting dimaksud,” kata Augus.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatra Utara,Yusrizal Batubara selaku narasumber memaparkan bahwa Kabupaten Toba adalah salah satu dari 9 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan angka prevalensi stunting.
Pada tahun 2022 mencapai angka 24,80 persen, tahun berikutnya 2023 ada di angka 28.00 persen, dengan selisih 3,20 persen.
Melalui rembuk stunting di Kabupaten Toba ini diharapkan intervensi serentak pencegahan stunting dengan sasaran bayi (0-59 bulan) dan ibu hamil.
"Intervensi serentak adalah aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan Balita secara berkelanjutan," katanya.
Tujuannya adalah meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke Posyandu, mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran,dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi.
Sebelumnya Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Toba, dr Juliwan Hutapea melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan laporan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Toba, mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi serta membangun komitmen publik dalam penurunan stunting secara terintegrasi di Kabupaten Toba.
Pada bagian akhir rembuk ini, dilakukan penandatanganan kesepakatan dari seluruh perwakilan peserta yang hadir.
Rembuk yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Toba ini, dihadiri unsur mewakili Forkopimda di antaranya Pabung Kodim 0210/TU Mayor Arh.AS Butarbutar, Kapolsek Balige Iptu Slamat Pasaribu,dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Toba Candrow Manurung.
Selanjutnya hadir Kadis Kesehatan dr Freddi S.Sibarani, sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait, Camat, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Toba.(MC Toba nan/rik)