- Oleh MC KAB PEMALANG
- Sabtu, 17 Agustus 2024 | 16:46 WIB
: Perwakilan Pupuk Indonesia Fachrudin saat silaturahmi antara Produsen Pupuk Indonesia, Distributor, dan Kios Pupuk Lengkap se-Kabupaten Pemalang dengan Bupati Mansur Hidayat di Gedung RGP Serba Sambal, Rabu (3/7/2024).
Oleh MC KAB PEMALANG, Kamis, 4 Juli 2024 | 20:01 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 181
Pemalang, Infopublik - Ketersediaan pupuk di Kabupaten Pemalang sebagai salah satu sentra produksi beras di Jawa Tengah dikategorikan aman.
Hal itu dipastikan Perwakilan Pupuk Indonesia Fachrudin saat silaturahmi antara Produsen Pupuk Indonesia, Distributor, dan Kios Pupuk Lengkap se-Kabupaten Pemalang dengan Bupati Pemalang Mansur Hidayat di Gedung RGP Serba Sambal, Rabu (3/7/2024).
"Kami dari Pupuk Indonesia juga telah menyetok yang kami taruh di dua gudang, yakni di Beji, berisi urea sebanyak 2.613 ton, itu 300 persen dari stok minimum yang harus disediakan," ungkapnya.
Stok lainnya lanjut Fachrudin, ada di gudang Taman yang isinya NPK sebanyak 1,515 ton atau melebihi 400 persen dari stok minimum “Kesimpulanya stok di Kabupaten Pemalang dikategorikan aman," imbuh Fachrudin.
Fachrudin juga mengungkapkan kebanggaannya bisa mendukung sektor pertanian di Kabupaten Pemalang yang menurut data menjadi salah satu penyuplai padi terbesar di Jawa Tengah.
"Kabupaten Pemalang ini memiliki indeks pertanahan tertinggi se-Jawa Tengah dengan luas lahan total kurang lebih 32.000, Pemalang bisa menjadi peringkat empat penyuplai produksi padi di Jawa Tengah ini sangat membanggakan sekali," ujar Fachrudin.
Sementara itu Bupati Mansur mengapresiasi peran para distributor dan kios pupuk yang selama ini telah mendukung dengan menyediakan suplai pupuk.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Pemalang mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada distributor, bahwa sudah tersedianya pupuk saat ini tentunya dengan peringkat ke-empat se-Jawa Tengah ini harus kita pertahankan," tandas Mansur.
Mansur mengungkapkan pentingnya sinergi antara penyalur dan petani dalam mempertahankan posisi tersebut. "Sehingga produksi padi di Kabupaten Pemalang masih dan tetap menjadi sentra ataupun penopang kebutuhan pangan di Jawa Tengah," tegas Mansur.
Begitu juga dengan keberadaan Kartu Tani yang menjadi polemik, Bupati Mansur meminta hal ini tidak menjadi permasalahan yang berlarut-larut, menurutnya harus berjalan koordinasi antara petani dengan penyalur.
"Karena petani juga terganggu dengan kartu ini, mengapa harus ada kartu tani, maksudnya agar berbaginya itu adil. Saya mengajak ke teman-teman supaya bersama-sama agar pertanian lebih maju dan berproduksi maksimal," pungkasnya. (MC Kab. Pemalang)