Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo Sosialisasikan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Huludupitango

: Foto bersama usai kegiatan sosialisasi pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Huludupitango di aula Kelurahan Bongohulawa Kecamatan Limboto. (Foto: Yudi)


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 4 Juli 2024 | 15:31 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 194


Kabupaten Gorontalo, InfoPublik - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Huludupitango di aula Kelurahan Bongohulawa Kecamatan Limboto, Rabu (3/7/2024).

Kegiatan sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo, Rahmatia Ali, itu, dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, mulai dari Camat Limboto, para lurah, kepala desa, Kapolsek, Danramil, dan sejumlah Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Kabupaten Gorontalo.

Rahmatia menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menyosialisasikan pekerjaan di daerah tersebut, juga bertujuan untuk mencari kesepakatan bersama antara semua pihak terkait pemakaian air pada lahan pertanian atau buka tutup pintu air pada jaringan irigasi Huluduoitango.

"Kagiatan ini merupakan tindak lanjut dari pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi yang telah ditandatangani kontraknya beberapa waktu lalu dan saat ini kita mengsosialisasikan kepada masyarakat petani atau pengguna air dan seluruh pihak terkait," kata Rahmatia.

Rahmatia menambahkan, pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut dibiayai oleh dana alokasi khusus (DAK), maka ia merasa perlu adanya dukungan dan kerja sama dari semua pihak terkait.

"Karena biaya pekerjaan ini bersumber dari DAK yang prosesnya itu sangat teliti, sehingga kami sangat membutuhkan komitmen dari masyarakat untuk mendukung agar proses pekerjaan ini bisa berjalan dengan lancar," imbuhnya.

Rehabilitasi jaringan irigasi Huludupitango dibiayai DAK tahun 2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp5,8 miliar lebih, dengan waktu pekerjaan selama 180 hari kalender.

Sedangkan item-item pekerjaan pada rehabilitasi jaringan irigasi huludupitango meliputi pekerjaan bangunan air, pekerjaan pintu air, pekerjaan Box Cullvert, dan pekerjaan pembuatan jalan inspeksi.

"Besok itu rencananya pelaksana atau penyedia jasa akan memobilisasi peralatan serta sejumlah material dilokasi pekerjaan, dan karena ini kewenangan provinsi mau tidak mau kami harus bertanggung jawab full untuk melakukan percepatan pada pelaksanaan pekerjaan," tutur Rahmatia.

Rahmatia juga menjelaskan bahwa pada pekerjaan tersebut ada jaringan irigasi Huludupitango sepanjang 3,8 kilometer yang akan direhabilitasi, sehingga pada sosialisasi tersebut telah disepakati proses buka tutup pintu air secara konvensional.

"Alhamdulillah semua pihak dan masyarakat petani yang hadir telah sepakat untuk buka tutup itu disesuaikan dengan kondisi lapangan. Dengan kata lain, bisa juga ditutup total saat kita butuh percepatan penyelesaian pekerjaan," ujar Rahmatia. (mcgorontaloprov/yudi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 15:19 WIB
Bendungan Temef Bisa Penuhi Air Baku dan Irigasi 4.500 Hektare Lahan di NTT
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 25 September 2024 | 12:55 WIB
10 Tahun Jokowi: 61 Bendungan Dibangun untuk Ketahanan Air dan Pertanian
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 1 September 2024 | 16:34 WIB
Bendungan Temef di NTT Selesai Dibangun, Dukung Irigasi 4.500 Hektare Lahan