Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Leuwikeris dan Modernisasi Irigasi Manganti di Tasikmalaya

: Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Dirjen SDA Bob Arthur Lombogia dan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto saat meninjau Bendungan Leuwikeris setelah diresmikan pada Kamis (29/8/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 29 Agustus 2024 | 21:45 WIB - Redaktur: Untung S - 335


Jakarta, InfoPublik – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Leuwikeris serta Modernisasi dan Rehabilitasi Daerah Irigasi Manganti di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (29/8/2024). Bendungan Leuwikeris merupakan bendungan ke-45 yang diresmikan oleh Presiden Jokowi dari 61 bendungan yang dibangun selama periode 2015-2024.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menjelaskan peran penting air sebagai sumber kehidupan dan simbol keseimbangan serta keharmonisan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, air dapat menimbulkan bencana. Oleh karena itu, Presiden menekankan perlunya pengelolaan air yang baik, salah satunya melalui pembangunan Bendungan Leuwikeris.

"Kita harapkan Bendungan Leuwikeris manfaatnya betul-betul multifungsi, baik untuk air baku, air irigasi, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik. Sudah dihitung ini dapat mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare (ha), besar sekali manfaatnya bagi petani," kata Presiden Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang turut mendampingi Presiden, menjelaskan bahwa pembangunan bendungan bertujuan untuk meningkatkan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.

"Sungai Citanduy belum memiliki bendungan. Dengan pembangunan Leuwikeris diharapkan kontinuitas suplai air ke sawah dapat terjaga. Selama ini, lahan pertanian kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau," ujar Basuki.

Bendungan Leuwikeris mampu menampung air seluas 243 ha dengan kapasitas volume 81 juta meter kubik (m3). Konstruksi Bendungan Leuwikeris dimulai sejak 2016 dengan biaya APBN senilai Rp3,5 triliun.

Bendungan ini memiliki lima manfaat utama, termasuk menyuplai air irigasi ke Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 ha dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 ha. Selain itu, bendungan ini menyediakan air baku sebesar 845 liter/detik untuk Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Ciamis. Bendungan juga berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 1.911 ha dan memiliki potensi sebagai sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW).

Sementara itu, Bendung Manganti yang merupakan infrastruktur Sumber Daya Air dengan air yang bersumber dari Bendungan Leuwikeris, akan memberikan layanan irigasi seluas 26.153 hektare dengan debit air 45 m3 per detik.

Pekerjaan modernisasi dan rehabilitasi Bendung Manganti dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) PUPR sejak 2022 hingga 2024 dengan biaya sebesar Rp639 miliar. Ruang lingkup pekerjaannya meliputi rehabilitasi saluran primer sepanjang 24,17 kilometer (km), rehabilitasi saluran sekunder sepanjang 38,11 km, dan digitalisasi Jaringan Irigasi (DI) Manganti.

Turut hadir dalam peresmian ini, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Penjabat (Pj) Bupati Ciamis Engkus Sutisna, Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman, Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau, Ditjen SDA PUPR Adenan Rasyid, serta Kepala BBWS Citanduy Elroy Koyari.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Selasa, 5 November 2024 | 05:41 WIB
Menko AHY Tinjau Fasilitas Pengendalian Banjir Rob di Pantai Utara Jakarta
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 4 November 2024 | 08:00 WIB
Wamendikdasmen Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Kualitas Pendidikan
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 1 November 2024 | 20:53 WIB
West Java Youth Forum 2024 Hasilkan 100 Gagasan Solutif bagi Pembangunan Jawa Barat