- Oleh MC PROV GORONTALO
- Rabu, 20 November 2024 | 10:53 WIB
: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama beberapa penjabat Kementerian PUPR saat bertemu dengan pihak Asian Infrastructure Investment Bank di sela-sela The 3rd International Water Week di Beijing, RRC pada Senin (24/9/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 24 September 2024 | 14:29 WIB - Redaktur: Untung S - 254
Jakarta, InfoPublik – Dalam kunjungan kerjanya ke Beijing, RRC, menghadiri pertemuan The 3rd Asia International Water Week (AIWW) pada 22-24 September 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengadakan pertemuan bilateral dengan perwakilan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pertemuan itu berlangsung pada Senin (23/9/2024) dan membahas potensi kerja sama untuk mendukung pembiayaan infrastruktur melalui skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha.
Kerja sama itu diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama di sektor sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, serta perumahan. Basuki mengungkapkan harapannya agar AIIB terus menjadi mitra penting dalam mendukung program infrastruktur strategis pemerintah Indonesia, terutama dengan pemerintahan baru yang akan segera dilantik.
“Kami telah mengidentifikasi sejumlah proyek infrastruktur yang dapat dijajaki sebagai peluang kerja sama antara AIIB dan Kementerian PUPR untuk periode pemerintahan berikutnya,” ujar Basuki dalam keterangan pers yang diterima pada Selasa (24/9/2024).
Pemerintah menyadari keterbatasan anggaran dalam pembangunan infrastruktur, sehingga kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk AIIB, menjadi sangat krusial. Salah satu contoh sukses kolaborasi tersebut adalah Sistem Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak (SIMURP) senilai USD250 juta, yang bertujuan untuk meningkatkan layanan irigasi di Indonesia melalui modernisasi dan penguatan kelembagaan.
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga mengusulkan proyek lain yang mencakup pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Jambi–Rengat dan pembangunan Jembatan Batam–Bintan. Di bidang sanitasi, dukungan AIIB diharapkan dalam pengelolaan sampah padat untuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Selain itu, Kementerian PUPR berencana membangun 3 juta rumah yang dilengkapi dengan infrastruktur kawasan permukiman untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Basuki didampingi oleh beberapa pejabat penting, termasuk Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, serta sejumlah pejabat dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
