- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 4 Desember 2024 | 22:47 WIB
: Pelaksanaan evaluasi kinerja PJKD se-Indonesia, di Kantor Itjen Kemendagri Jalan Medan Merdeka Timur Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024). Foto: Istimewa
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 4 Juli 2024 | 10:12 WIB - Redaktur: Untung S - 313
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Pusat melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah (PJKD) seluruh Indonesia. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menjadi salah satu kepala daerah yang dievaluasi. Dalam evaluasi triwulan kedua, penanganan stunting di Kota Pontianak menjadi fokus utama pembahasan.
“Kami mendengar evaluasi dari Kemendagri. Ke depan, diminta untuk melengkapi pendataan program stunting, terutama target yang belum dicapai dan yang sudah,” ungkap Ani Sofian, usai evaluasi kinerja PJKD se-Indonesia di Kantor Itjen Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).
Ani Sofian berencana segera mengadakan pertemuan dengan seluruh lurah dan camat untuk memastikan program stunting berjalan sesuai panduan Kemendagri. Selain stunting, inflasi juga menjadi topik pembahasan, terutama terkait neraca pangan. Evaluator meminta Pemkot Pontianak memberikan informasi tentang langkah konkret penanganan inflasi.
“Dibahas juga kegiatan unggulan, jumlahnya, upaya melaksanakan kegiatan unggulan kinerja, serta inovasi yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan unggulan,” tambah Ani Sofian.
Berbagai persoalan lain turut dibahas dalam evaluasi tersebut, termasuk kebersihan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, penataan organisasi, penanaman nilai anti korupsi, penggunaan produk dalam negeri, dan proses rekrutmen pegawai ASN di lingkungan Pemkot Pontianak.
Evaluator mengapresiasi hasil realisasi anggaran Pemkot Pontianak di triwulan kedua 2024. Meski demikian, Ani Sofian berharap realisasi anggaran terus ditingkatkan.
“Data realisasi para OPD juga harus dibuat untuk mendukung kinerja agar sesuai target yang ditetapkan Mendagri,” tegasnya.
Evaluasi yang digelar Itjen Kemendagri ini akan rutin dilaksanakan. Ani Sofian menyampaikan bahwa evaluasi ini penting untuk menjaga pertumbuhan fiskal daerah dan meningkatkan pelayanan publik.
“Arahan dan evaluasi tersebut kita cermati untuk ditindaklanjuti dengan program selanjutnya. Supaya sejalan juga dengan program unggulan kita, diminta agar prioritaskan program unggulan yang dimiliki Pemkot Pontianak,” ujarnya.
Ani Sofian mengapresiasi kinerja OPD di lingkungan Pemkot Pontianak, menilai bahwa sejak menjabat, OPD telah bekerja serius dan bersinergi antar perangkat daerah.
“Sehingga capaian yang diterima Pemkot Pontianak terus membaik,” tutupnya.(kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)