- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 19:42 WIB
: Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, bersama Tim TPID Kota Tidore Kepulauan mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri via Zoom Meeting di Ruang Rapat Kantor Wali Kota
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 3 Juli 2024 | 08:58 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 266
Tidore, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan melalui Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore terus intens mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi mingguan yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir.
Rakor tersebut diikuti oleh Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan Abdul Hakim Adjam, serta dihadiri Kepala BPS Kota Tidore Kepulauan Oki Afrizal bersama Tim TPID Kota Tidore Kepulauan secara virtual di Ruang Rapat Walikota, Selasa (2/7/2024).
Dalam rakor tersebut, Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengungkapkan bahwa angka inflasi pada bulan Juni turun menjadi 2,51% dari angka sebelumnya yaitu 2,84%.
“Angka 2,51% itu merupakan angka yang sangat baik capaiannya, walaupun pada September 2023 pernah di angka jauh lebih rendah yaitu 2,28%. Ini berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua, sehingga dapat mencapai angka ini,” ucapnya.
Tomsi Tohir juga menyoroti tentang bagaimana pendistribusian pupuk yang ada di daerah/wilayah masing-masing, termasuk harga dan stok yang tersedia serta pendistribusian yang tepat agar tidak ada permainan.
Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), M. Habibullah, menambahkan, pada Juni 2024 terjadi deflasi yang lebih dalam dibandingkan Mei 2024 dan merupakan deflasi kedua tahun ini.
“Deflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi -0,49% dan -0,14%,” kata Habibullah.
Habibullah membeberkan beberapa komoditas utama penyumbang andil deflasi Juni 2024 adalah komoditas bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras, masing-masing andil deflasi yaitu 0,09%, 0,07%, 0,05%, dan 0,02%.
Sementara itu, ditemui usai mengikuti rakor, Abdul Hakim Adjam mengatakan bahwa secara nasional ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti bawang merah dan minyak curah di beberapa daerah yang harus menjadi perhatian.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik untuk bisa memantau perkembangan harga kebutuhan pokok tersebut. (MC Tidore)