Gorontalo Alami Inflasi Year-on-Year Sebesar 3,93 Persen

Kota Gorontalo, InfoPublik – Pada bulan Juni 2024 Provinsi Gorontalo mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,93 persen. Di Kota Gorontalo, inflasi  y-on-y sebesar 2,57 persen dan Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi y-on-y sebesar 5,09 persen.

Dalam siaran persnya, Mukhamad Mukhanif selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menjelaskan bahwa perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Gorontalo, pada Juni 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,93 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,83 pada Juni 2023 menjadi 106,87 pada Juni 2024.

Sementara Provinsi Gorontalo mengalami deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,14 persen dan deflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,54 persen.

“Inflasi y-on-y Provinsi Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran,” kata Mukhamad Mukhanif, Senin (1/7/2024).

Mukhanif menjelaskan besaran inflasi kelompok pengeluaran tersebut adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,56 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,01 persen, kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen, kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,15 persen, kelompok transportasi sebesar 0,05 persen, kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, kelompok rekreasi olahraga dan budaya sebesar 0,73 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,71 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 6,10 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,05 persen.

Mukhanif menguraikan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juni 2024, antara lain beras, biskuit, roti manis, ikan asap, cumi-cumi, susu bubuk, telur ayam ras, pisang, bayam, cabai rawit, kacang panjang, daun bawang, bawang merah, bawang putih, gula pasir, kue basah, jahe, teh, sigaret kretek tangan (skt), sigaret kretek mesin (skm), sigaret putih mesin (spm), baju kaos tanpa kerah/t-shirt pria, sandal karet pria, sandal kulit wanita, sandal anak, kue kering berminyak, ikan bakar, nasi dengan lauk, krim wajah, dan emas perhiasan.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Juni 2024, antara lain ikan bubara, ikan ekor kuning, ikan selar/ikan tude, kol putih/kubis, jagung manis, tomat, cabai merah, cabai rawit, sigaret kretek mesin (skm), dan angkutan udara.

Tapi, pada Juni 2024 Provinsi Gorontalo juga mengalami deflasi secara month to month (m-to-m) sebesar 0,14 persen dan deflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,54 persen.

Komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain beras, daging ayam ras, ikan malalugis/ikan sorihi, ikan tuna, telur ayam ras, pisang, kangkung, bawang putih, sabun cair/cuci piring, dan deodorant. (mcgorontaloprov)