- Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
- Jumat, 27 September 2024 | 12:54 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 22 Maret 2024 | 07:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 170
Padang, InfoPublik - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan, pentingnya elektronifikasi dan sistem non tunai dalam penyelenggaraan pemerintah.
Mahyeldi meyakini hal tersebut dapat memberikan pengembangan dalam kegiatan ekonomi daerah, mendorong optimalisasi PAD, meningkatkan akses akan keuangan, sekaligus meningkatkan kontrol atas keuangan.
Mahyeldi menekankan modernisasi dapat dipahami sebagai peningkatan.
Menurut Mahyeldi, peningkatan demi peningkatan dalam pengelolaan pemerintah, itu bukan saja dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang, melainkan juga tuntunan dalam agama yang dapat bernilai ibadah.
"Elektronifikasi dan realisasi nontunai dalam pengelolaan pemerintahan adalah sebuah kemestian," kata Mahyeldi saat membuka High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumbar 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Kamis, (21/03/2024).
TP2DD, lanjut Mahyeldi, adalah upaya terpadu dalam memaksimalkan realisasi nontunai dalam penyelenggaraan pemerintah, yang juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah itu sendiri.
"Patut dipahami, bahwa salah satu tuntutan kemajuan adalah transparansi atau keterbukaan. Kita di Pemprov Sumbar, saat ini sudah 100 persen nontunai." katanya
Namun lanjut Mahyeldi, beberapa pemerintah kabupaten/kota masih rendah realisasi non tunainya. Masalah dominannya adalah sarana prasarana.
"Kita sudah surati Kementerian Kominfo untuk permintaan Base Transceiver Station (BTS)," pungkasnya. (MC Padang/RA).