- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 1 November 2024 | 11:32 WIB
: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Indira Agung Prabowo
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 15 Maret 2024 | 21:30 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 213
Temanggung, InfoPublik - Pemkab, Bulog dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung menggelar operasi pasar ‘Gerakan Pangan Murah’ (GPM). Meski gerimis, warga tidak surut berdatangan demi mendapatkan komoditas yang dibutuhkan, terutama beras. Mereka rela berjalan kaki menuju ke lokasi GPM.
GPM dimulai Kamis 14 Maret 2024 di Kecamatan Pringsurat dan Balai Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan dan akan berakhir pada Rabu 27 Maret 2024, yang tersebar di 20 kecamatan. Pada Jumat 15 Maret 2024 GPM digelar di kantor Kecamatan Selopampang dan Tembarak, lalu Senin 18 Maret 2024, di kantor Kecamatan Kaloran dan kantor Kecamatan Kandangan. Terakhir di kantor Kecamatan Temanggung dan Tlogomulyo pada Rabu 27 Maret 2024.
Adapun komoditas lain yang dijual di gerakan tersebut, yakni minyak goreng, gula pasir, sirup, tepung terigu dan dan sejumlah komoditas lain. Harga di tiap kecamatan berbeda atau ada penyesuaian.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Indira Agung Prabowo mengatakan, GPM bertujuan untuk meringankan beban warga dalam memenuhi ketersediaan pangan di bulan Ramadan.
"Kami berharap, adanya Gerakan Pangan Murah ini bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya," kata Indira saat pantauan GPM di halaman balai Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Temanggung, Kamis 14 Maret 2024.
Indira menambahkan, GPM didukung Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Bulog, TP PKK Kabupaten Temanggung, dan Badan Pangan Nasional. Bulog menyediakan lima ton beras di tiap kecamatan. Harga sembako sendiri lebih murah dibanding dengan harga umum pasar. Selisihnya antara Rp2.000 hingga Rp2.500 per kilogram. "Kami telah mengimbau pada penyedia, bahwa harga yang dijual harus di bawah harga pasar," jelasnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung Pontjo Marbagyo mengatakan, rencananya ada 21 titik kegiatan GPM. "Selain di masing-masing kecamatan, ada tambahan satu titik, yakni di Pendopo Pengayoman yakni H-10 Lebaran," ungkapnya.
"Dengan pendekatan Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat bisa membeli dengan bahan yang cukup murah dibandingkan dengan di pasaran," tambah Pontjo.
Seorang warga, Tutik (47) mengatakan, operasi pasar dari pemerintah sangat ditunggu, sehingga warga mendapatkan harga yang lebih murah di bulan Ramadan. "Kami berharap ada operasi pasar lain di daerah ini," katanya.
Warga lainnya Dian (34) mengatakan, rela mengantre untuk mendapatkan sembako murah, dari Bulog. Harga itu lebih murah dibandingkan dengan harga pasar yang telah mencapai Rp13 ribu per kilogram. "Saya membelinya Rp54.500 untuk lima kg beras SPHP," tandasnya. (Aiz;Ekp;Wll)