BPBD Lumajang Asesmen Rumah Rusak akibat Cuaca Ekstrem di Desa Tukum

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 14 Maret 2024 | 11:46 WIB - Redaktur: Elvira - 2K


Lumajang, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah melakukan asesmen terhadap rumah milik Sugianto (33 tahun) di Dusun Pandansari, Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang mengalami kerusakan parah akibat cuaca ekstrem.

“Minggu (10/3/2024) lalu, tembok rumah yang memiliki ukuran 4 x 8 meter tersebut roboh karena dampak cuaca ekstrim, dengan perkiraan kerusakan mencapai Rp9.600.000," ungkap Petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Lumajang, Nur Cahyo saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (12/3/2024).

Nur Cahyo juga mengungkapkan, bahwa meskipun terjadi kerusakan yang cukup signifikan, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

"Dari hasil asesmen kami, kami mengidentifikasi beberapa kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi untuk memastikan keluarga Sugianto dapat menjalani kehidupan sehari-harinya. Beberapa kebutuhan tersebut meliputi satu buah terpal, peralatan dapur, dan makanan siap saji," terang dia.

Selain itu, diungkapkan Nurcahyo, bahwa langkah BPBD Lumajang tersebut merupakan respons cepat terhadap situasi darurat yang dihadapi oleh keluarga Sugianto. Diharapkan bantuan yang diberikan nantinya dapat membantu mereka pulih dari musibah yang mereka alami.

Ia menambahkan, bahwa kondisi tersebut juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sangatlah penting dalam menanggapi dan mengatasi dampak bencana.

“Semoga keluarga Sugianto dapat segera pulih dan mendapatkan bantuan yang mereka perlukan,” harapnya.

Kepala Desa Tukum, Susanto atau akrab dipanggil Cak Santo, menjelaskan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, wilayah Desa Tukum diguyur hujan dengan intensitas sedang.

"Pada Minggu, 10 Maret 2024, Bapak Sugianto sedang melaksanakan salat Dhuhur di rumahnya. Setelah selesai melaksanakan salat, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan tembok bagian belakang rumahnya pun roboh. Warga sekitar bahu-membahu membantu meringkas perabot rumah tangga yang masih tersisa," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Cak Santo juga menyampaikan rasa prihatin kepada warganya atas musibah yang menimpa Pak Sugianto dan keluarganya. (MC Kab. Lumajang/KIM Tukum Mandiri/Rul/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 16 September 2024 | 14:31 WIB
Ranu Regulo Lumajang Dibuka Kembali, Wisatawan Agar Perhatikan Aturan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 13:57 WIB
Diskominfo Lumajang Perkuat Peran Komunikasi Publik KIM di Era Digital
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 13:58 WIB
Stabilisasi Harga Pangan, Pemkab Lumajang Salurkan Bibit Bawang Merah ke Poktan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:00 WIB
Sinergi BNN dan Pramuka untuk Ciptakan Generasi Muda Lumajang Bebas Narkoba
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:01 WIB
Uji Publik Raperda Trantibumlinmas Penting untuk Implementasi yang Efektif
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:02 WIB
Rokok Ilegal Merugikan Negara, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Aktif Mengawasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:03 WIB
Ranupani Lumajang Jadi Tiga Besar Desa Wisata Terbaik Nasional