Kabupaten Bulukumba Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Menteri Kesehatan

: Kepala Dinas Kesehatan dr. Amrullah memamerkan Sertifikat Bebas Frambusia yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULUKUMBA, Rabu, 13 Maret 2024 | 12:04 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 198


Jakarta, InfoPublik - Kabupaten Bulukumba menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa Sertifikat Bebas Frambusia.

Sertifikat itu diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Amrullah, dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara peringatan Hari NTD (Neglected Tropical Diseases) Sedunia 2024 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Frambusia sendiri adalah penyakit infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi. Dari 416 Kabupaten/Kota yang masuk dalam penilaian, ada 99 Kabupaten/Kota yang dinyatakan bebas frambusia, salah satunya adalah Kabupaten Bulukumba.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan saat ini ada beberapa penyakit frambusia yang menjamur di beberapa daerah. Untuk itu, pihaknya menargetkan pada tahun 2027 Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit frambusia.

Menurut Budi Gunadi, harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari pemerintah daerah, TNI/Polri, serta masyarakat untuk berperan aktif melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit frambusia.

"Kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah bebas frambusia agar kabupaten/kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan penyakit ini," ungkap Budi Gunadi.

Kadis Kesehatan dr Amrullah mengungkapkan bahwa kolaborasi seluruh pihak di Butta Panrita Lopi membuat Bulukumba dinyatakan bebas frambusia. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin daerah yang terus menekankan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat, terutama pada aspek preventif.

Amrullah juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan penekanan kasus frambusia selama ini.

Ia juga menjelaskan bahwa penyakit menular ini sangat berkaitan dengan perilaku atau pola hidup sehat masyarakat. Karena itu, kata dia, semua elemen masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih.

"Kita berkomitmen untuk dapat mempertahankan status Bulukumba bebas dari penyakit Frambusia," ujar Amrullah.

Tidak hanya itu, Amrullah juga mengaku
pihaknya akan terus berupaya menuntaskan penyakit menular lainnya dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bulukumba yang sehat.

Perlu diketahui, tujuan dari peringatan Hari Penyakit Tropis Terabaikan (NTD) Sedunia adalah untuk meningkatkan profil penyakit tropis yang terabaikan, penderitaan yang ditimbulkannya, serta untuk menggalang dukungan terhadap pengendalian, pemberantasan, dan pemberantasan penyakit tersebut, sejalan dengan target program yang ditetapkan dalam peta jalan NTD 2021-2030. (McBulukumba)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULUKUMBA
  • Rabu, 13 Maret 2024 | 17:46 WIB
Masjid ICDT Bulukumba Siapkan Doorprize Bagi Jemaah yang Rajin Salat Tarawih
  • Oleh MC KAB BULUKUMBA
  • Rabu, 13 Maret 2024 | 17:11 WIB
Jumlah Kasus DBD Tinggi, Dinkes Bulukumba Lakukan Fogging
  • Oleh MC KAB BULUKUMBA
  • Rabu, 13 Maret 2024 | 16:55 WIB
Pemkab Bulukumba Gelar GPM dan Penyaluran Bantuan Paket Sembako Bersubsidi
  • Oleh MC KAB BULUKUMBA
  • Rabu, 13 Maret 2024 | 11:48 WIB
Kedua Kalinya, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf Terima Piala Adipura
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 8 Maret 2024 | 17:31 WIB
Sukses Tangani Penyakit Frambusia, Pontianak Dulang Penghargaan dari Kemenkes
  • Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
  • Kamis, 7 Maret 2024 | 16:30 WIB
Sekda KSB Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Menkes RI