Tingkatkan Kemampuan Personel Destana Hadapi Bencana, BPBD Temanggung Beri Pelatihan

: BPBD Kabupaten Temanggung memberikan pelatihan peningkatkan kapasitas personel Destana.


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 13 Maret 2024 | 12:54 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 109


Temanggung, InfoPublik – Kemampuan personel Desa Tangguh Bencana (Destana) harus disegarkan dan ditingkatkan guna meminimalkan kerugian, baik jiwa dan material saat terjadinya bencana alam. Karenanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung memberikan pelatihan peningkatan kapasitas personel Desa Tangguh Bencana (Destana).

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi mengatakan, hujan ekstrem yang terjadi belakangan ini berpotensi menyebabkan bencana alam. “Personel Desa Tangguh Bencana harus disegarkan dan ditingkatkan kemampuannya dalam menghadapi bencana alam," kata Toifur di Temanggung, Rabu (13/3/2024)

Beberapa waktu lalu, BPBD melakukan pembentukan dan peningkatan kapasitas personel Destana, di Desa Canggal Kecamatan Candiroto. Destana merupakan desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi bencana. Untuk bisa menjadi Destana, desa harus berfungsi dengan cepat dalam menangani berbagai bencana.

"Desa bisa disebut memiliki ketangguhan bencana ketika desa tersebut memiliki kemampuan di wilayahnya," ujar Toifur. Selain itu, lanjutnya, desa harus mampu mengorganisasikan segenap sumber daya yang dimiliki, kerentanan, sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko bencana.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Temanggung, Pria Andaka mengatakan Desa Canggal merupakan desa rawan bencana, sehingga harus memiliki kader Destana. Kader Destana, menurut Pria harus menguasai tiga hal dasar.

Pertama, harus mewujudkan segala bencana yang ada di wilayahnya, kedua terdepan yang terjadi bencana dan jika terjadi bencana, hal dasar ketiga yakni mampu melakukan proses pemulihan.

Diharapkan, kader Destana bisa menyiapkan diri dan membagikan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat lainnya. Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi, menganalisa dan bencana yang potensi terjadi. Adanya pelatihan diharapkan mampu mengkaji analisis mengurangi resiko di wilayah masing-masing dengan sumber daya lokal.

Pada kegiatan pelatihan tersebut, dihadiri BPBD, perangkat desa Canggal, Camat Candiroto, TNI dan Polri, serta berbagai unsur dari organisasi masyarakat. (Aiz;Ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 05:38 WIB
Kominfo Terapkan Early Warning System untuk Tekan Jumlah Korban Bencana
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 12:54 WIB
Erupsi Gunung Ibu Terjadi 6 Kali, Kolom Abu Capai 700 Meter
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 30 September 2024 | 13:51 WIB
Antisipasi Megathrust: Pengetahuan Mitigasi adalah Bekal Utama Keselamatan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 30 September 2024 | 08:48 WIB
BRIN Kembangkan TRIGRSMap untuk Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berbasis Data Hujan