Gelar LKSN, Karya ABK Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata

: Panitia LKSN Ganis Trimartono memantau pelajar SLB Batang jalannya LKSN.


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 7 Maret 2024 | 13:11 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 133


Batang, InfoPublik - Karakter anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk menjadi wirausahawan terus dibentuk dan difasilitasi. Salah satunya melalui unjuk keterampilan yang dikolaborasikan dengan balai latihan kerja, hingga mampu memikat konsumen lokal.

Seperti yang digelar Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batang yakni Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) untuk menunjukkan bahwa karya mereka layak dinikmati masyarakat umum. Even ini diikuti sembilan SLB yang berada di bawah Cabang Dinas Pendidikan 13, yakni Kabupaten Batang, Pekalongan dan Kendal.

Pelaksana (Plt) Kepala SLB Negeri Batang Widiatmoko menerangkan, untuk meningkatkan kualitas kompetensi pihaknya menggandeng  Pemprov Jateng maupun pemda setempat dalam memberikan berbagai pelatihan.

“Saat ini kami sedang merintis SLB Vokasi, bekerja sama dengan SMK, BLK dan Dinas Sosial, untuk ikut menyalurkan ke perusahaan maupun usaha rumahan yang berorientasi bisnis,” katanya saat meninjau LKSN, di SLB Negeri Batang, Kabupaten Batang, Rabu (6/3/2024).

Peningkatan jumlah alumni yang berkecimpung di dunia bisnis kian pesat. Sebanyak 20 alumni SLB Negeri Batang telah berkarya, baik yang bergabung dalam industri rumahan maupun pabrik. “Ada yang gabung sebagai karyawan pabrik roti, industri tata boga, bahkan berwiraswasta dengan kompetensi yang didapat selama pelatihan,” jelasnya.

Sementara itu, Panitia LKSN Ganis Trimartono mengatakan, karya-karya mereka bisa menjadi bukti kemandirian, sehingga tidak bergantung pada pihak lain dalam melanjutkan kehidupannya di tengah masyarakat. Keterampilan yang dilombakan, lanjut Ganis yakni kecantikan, tata boga, tata busana, hantaran dan kriya kayu.

Pemerhati seni tata rias wajah, Suningsih mengapresiasi kreativitas para ABK. Menurutnya, kreativitas para ABK bisa tersalurkan lewat bidang dan karya masing-masing. Kreativitas mereka pun beragam, salah satunya kemampuan melukis di atas wajah hingga berhasil menunjukkan suatu karakter.

Diakuinya, karya yang ditelurkan para peserta didik ABK ini tidak bisa dipandang sebelah mata. “Hasil karya mereka sudah layak untuk bersaing dengan perias pada umumnya, intinya sudah layak jual ke konsumen,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 20:26 WIB
ABK Tidak Sekolah Capai 600, Blora Butuh Tambahan Sekolah Luar Biasa
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 20:35 WIB
Tingkatkan Pengawasan Pangan, BBPOM: 50 Sampel Takjil Dinyatakan Aman
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 17:36 WIB
Semangat Anak Berkebutuhan Khusus Menjemput Berkah Ramadan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 17:15 WIB
DPUPR Batang Kebut Perbaikan Akses Menuju Obyek Wisata