- Oleh MC KAB AGAM
- Senin, 25 November 2024 | 08:14 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Rabu, 6 Maret 2024 | 10:35 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 198
Agam, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat gelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Aula Anggun Nan Tongga Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Padang, Selasa (5/3).
Rapat yang dipimpin Gubenur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Dt Marajo diikuti seluruh Pemimpin Daerah se-Sumatra Barat termasuk dalam rapat itu, Bupati Agam diwakili Sekda Edi Busti.
Mahyeldi menyebutkan, rapat ini dalam rangka membahas upaya dan strategi pengendalian inflasi menjelang Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.
“Menjelang Ramadan sampai Idulfitri nantinya kita harus terus memantau dan menekan perkembangan harga sejumlah komoditas yang berkemungkinan menyebabkan peningkatan inflasi,” ujarnya.
Disebutkan, terdapat beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada Februari 2024 yakni, cabai merah 0,69 persen, cabai rawit 0,09 persen, beras 0,09 persen, minyak goreng 0,06 persen dan tarif air minum PAM 0,05 persen.
“Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi yaitu, bawang merah -0,11 persen, ikan cakalang -0,02 persen, tomat -0,02 persen dan angkutan udara -0,01 persen,” ujarnya.
Untuk itu tambahnya, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan seperti, penyelenggaraan operasi pasar murah secara lebih intensif dan massif, terutama di kota penghitung Indeks Harga Konsumen (IHK).
“Penguatan fungsi pengawas dan pelaksanaan sidak pasar secara berkala, penguatan dan perluasan kerjasama antar daerah dengan provinsi, memastikan kelancaran distribusi bahan pangan di wilayah Sumatra Barat, khususnya kelancaran transportasi darat (antar kota) serta kestabilan harga tiket pesawat menjelang hari lebaran,” katanya.
Selanjutnya, penguatan koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, terutama dalam hal ketersediaan data luasan lahan pertanian terdampak bencana serta kecukupan pangan serta penguatan komunikasi efektif untuk menjaga ekspektasi inflasi oleh masyarakat.
“Mari kita bersatu menjadi satu kesatuan serangkai untuk menjaga kondisi pangan agar selalu dalam keadaan surplus sampai Idulfitri nantinya,” ungkap Mahyeldi. (MC Agam/Tori)