Kemenag dan BKKBN Maluku Utara Seriusi Penurunan Stunting

: Suasana Pertemuan Kakanwil Kemenag Malut H. Amar Manaf dengan Kaper BKKBN Malut Nuryamin (Dok.Kemenag Malut)


Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 27 Februari 2024 | 19:30 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 181


Sofifi, InfoPublik- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara H. Amar Manaf menerima kunjungan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara Nuryamin bersama Ketua Satgas Stunting Malut, Ketua Timker BKKBN Malut di Ruang Kerja Kakanwil Kemenang, Selasa(27/2/2024). 

Kakanwil tersebut didampingi Kabag Tata Usaha dan Ketua Timker Umun dan Humas.

Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Nuryamin mengatakan, kunjungannya bersama rombongan merupakan bentuk silaturahmi awal sejak beliau dilantik sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara.

Selain itu, Nuryamin berharap melalui silaturahmi ini bisa semakin memperkuat kolaborasi antara Kemenag dan BKKBN utamanya dalam hal penurunan stunting di Maluku Utara.

Sinergi antara dua instansi yaitu Kemenag dan BKKBN kata Nuryamin, bisa dilakukan melalui beberapa hal seperti membuat Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Madrasah sebagai wadah untuk edukasi terkait stunting di madrasah. 

”Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi elektronik siap nikah siap hamil (elsimil), bagi para catin diharapkan membawa surat keterangan dari elsimil pada saat melakukan pendaftaran nikah di Kantor Urusan Agama (KUA),” ujar Nuryamin.

Kakanwil Kemenag Maluku Utara H. Amar Manaf menyambut baik usulan dari BKKBN Maluku Utara tersebut.

Menurutnya untuk menurunkan stunting di Malut diperlukan adanya kolaborasi lintas sektor dari pimpinan hingga ke tingkat bawah yang lebih maksimal lagi seperti halnya Kemenag dan BKKBN.

Pada kesempatan H. Amar memaparkan hal-hal yang telah dilakukan jajarannya baik dari tingkat Kanwil hingga ke Kemenag Kabupaten/Kota untuk mencegah stunting.

Seperti halnya pada setiap tahun di setiap kabupaten kota mengadakan kegiatan pembinaan pra nikah bagi ratusan siswa di madrasah-madrasah.

Oleh karena itu jika kedepannya kita bisa membentuk PIK-R di madrasah maka akan lebih optimal lagi pembinaan yang dilakukan bagi siswa madrasah.

”Dengan adanya kolaborasi lintas sektor seperti ini, saya optimistis penanganan stunting di Maluku Utara dapat menjadi lebih terintegrasi dan berkelanjutan,” ujar H. Amar.

Aplikasi elsimil kata H. Amar juga merupakan terobosan yang baik dari BKKBN. Perlu adanya koordinasi yang intens dan pembelajaran bagi staf di KUA yang ada di kecamatan agar nantinya bisa membantu para catin untuk mengisi elsimil agar para pasangan catin bisa dikontrol sejak menikah dan bisa dipantau secara berkala.Nang/MC Tidore

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 12:33 WIB
Optimalisasi SPBE di Kota Tidore: Pemkot Gelar Rapat Evaluasi dan Monitoring
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 16:30 WIB
Evaluasi TPPS Tidore, Percepat Penurunan Stunting di Kecamatan Oba
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 16:19 WIB
Tidore Kembangkan Budidaya Kaliandra Merah untuk Biomassa Ramah Lingkungan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 16:36 WIB
Bawaslu Ternate Tertibkan Alat Peraga Kampanye Jelang Pilkada 2024
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 16:24 WIB
Pemkot Tidore Buka Seleksi PPPK 2024, Kuota 1.649 Posisi Tersedia