- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 21 November 2024 | 17:44 WIB
: Julius Marau. Dok: Mardi Hamid
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 23 Februari 2024 | 08:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 155
Halbar, InfoPublik - Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Julius Marau menyampaikan, ada tiga aspek yang perlu dipehatikan jika ingin membawa kemajuan untuk Kabupaten Halmahera Barat. Tiga aspek dimaksud yaitu pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Menurut Julius, tiga aspek ini selaras dengan tema Musrenbang tingkat kecamatan, yakni "Menciptakan Kemandirian Daya Saing Ekonomi yang Berkelanjutan,". Tema sentral itu bakal disusun dalam perencanaan pembangunan tahun 2025.
"Kita punya potensi luar biasa pertanian, perkebunan, perikanan, yang bisa mendorong ekonomi kita,” ungkap Julius saat menjadi narasumber pada Musrenbang Kecamatan Sahu-Sahu Timur, di Kecamatan Sahu, Jailolo Rabu (21/2/2024).
Selama ini, lanjut dia, Halmahera Barat selalu mengimpor banyak produk pertanian dari luar daerah, seperti cabai, tomat, sayur-sayuran yang kebanyakan diimpor dari Sulawesi Utara. Padahal, Halmahera Barat memiliki potensi pertanian yang seharusnya dapat dimaksimalkan.
"Pekerjaan yang paling dominan di Halmahera Barat adalah petani. Tapi, tingkat pendapatan petani justru tergolong kecil," kata dia.
Masalah ini, menurut Julius, disebabkan oleh daya saing sumber daya manusia (SDM) petani di Halmahera Barat yang masih perlu ditingkatkan.
Selain itu, masalah lainnya yakni tidak adanya keberlanjutan dari program pemerintah ke petani.
"Kita dorong pertani, ekonomi petani untuk lebih mandiri yang memiliki daya saing dan harus berkelanjutan. Karena petani kita lebih .