- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 28 November 2024 | 13:34 WIB
: Tampak antrean truk lintas penyeberangan menuju Halmahera di Pelabuhan Ferry Bastiong, Ternate, Senin (19/2/2024). Foto: Dhavi Baba
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 20 Februari 2024 | 21:52 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 114
Ternate, InfoPublik - Sejumlah sopir truk lintas Halmahera mengeluhkan pelayanan Pelabuhan Ferry, Bastiong, Ternate. Pasalnya, dermaga satu yang sudah selesai diperbaiki akhir tahun lalu hingga saat ini belum dapat dioperasikan.
Pengoperasian terkendala oleh belum terbayarnya piutang perbaikan dermaga oleh pihak swasta (PT ALP) kepada vendor.
Hal tersebut membuat jadwal keberangkatan kapal Ferry molor berjam-jam karena bertumpu pada satu dermaga saja. Karena hal itu pula, penumpukan kendaraan mengular di areal pelabuhan.
"Kadang kami antre sampai 2 hari baru bisa ke Sofifi, Sidangoli, maupun Tidore. Penyebabnya karena dermaga (yang beroperasi) tinggal satu", kata Hong Sumbala, perwakilan sopir lintas penyeberangan asal Sulawesi Utara, di Pelabuhan Very Bastiong, Senin (19/2/2024).
Para sopir ini menuntut agar operasional dermaga satu dapat segera difungsikan kembali. Apabila tidak, mereka mengancam akan ada aksi besar-besaran di pelabuhan.
"Yang kami muat ini kebutuhan (pangan) masyarakat sehari-hari untuk didistribusikan ke Halmahera. Artinya kami juga membantu program-program pemerintah", ujarnya, menambahkan.
General Manager PT ASDP Ternate, Handoyo mengatakan, pihak ASDP dan PT ALP menginginkan dermaga satu segera beroperasi. Hanya saja ada prosedur administrasi yang harus diselesaikan oleh ASDP dan ALP Pusat.
Untuk itu, per hari ini ASDP sudah menggelar rapat daring dengan ALP Pusat dan pihak kontraktor. Tujuannya agar penandatangan dokumen sesegera mungkin dilakukan pusat sehingga dermaga satu dapat dioperasikan.
"Menunggu dari ASDP dan PT ALP Pusat tanda tangan, kemudian dari cabang kami dan BPTD juga tanda tangan, Mudah-mudahan dalam waktu dekat, mungkin dalam minggu ini sudah bisa dioperasionalkan", ujarnya. Dhavibaba/MC Tidore