- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 28 November 2024 | 13:34 WIB
: Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, saat menyampaikan sambutannya sekaligus membuka Rakor dan sinkronisasi, progam prioritas Kemendikbudristek dengan Pemkab Pulau Morotai, bertempat di Hotel Molokai, Desa Juanga, Morotai Selatan, Senin (19/2/2024). Dok: Humas Pemda Morotai.
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 20 Februari 2024 | 21:23 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 94
Morotai, InfoPublik - Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali mengatakan, pendidikan merupakan potensi penting bagi setiap orang untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya di masa depan, karena itu penting kiranya untuk didorong.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Umar Ali saat membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi, program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dì Hotel Molokai, Senin (19/2/2024).
“Pendidikan itu kunci dalam pembangunan daerah. Maka kualitas SDM harus jadi perhatian kita semua,”ujar Muhammad Umar
Lanjut ia menjelaskan, peningkatan kualitas SDM merupakan tumpuan utama peningkatan kualitas suatu Daerah, Peningkatan kualitas SDM hanya dapat dicapai melalui proses pendidikan.
Dengan kata lain, pendidikan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas suatu bangsa, Pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi merupakan bagian dari komponen pembangunan yang menjadi tumpuan dasar dari berbagai cita-cita bangsa Itu tercantum dalam undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 dimana jadi visi misi presiden dan RPJM 2020-2024, dan visi indonesia 2045.
Kemudian pendidikan juga dipandang bagian dari investasi jangka panjang, menentukan keberlangsungan kehidupan bangsa yang beradab, berakhlak, dan berkarakter, Itu sebabnya, melalui pendidikan dapat membawa Morotai yang bermartabat dan mencapai kemajuan.
"Kemajuan pendidikan tidak terlepas dari peran aktif guru, kepala sekolah dan pengawas, selaku motor penggerak di sekolah. guru yang inovatif dan kreatif akan mampu menggerakkan peningkatan mutu pendidikan dan menjadi guru penggerak di masing-masing sekolah, mulai jenjang PAUD, jenjang SD dan jenjang SMP,"jelasnya.
Kegiatan yang dimonitor langsung oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Maluku Utara, selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbud Ristek dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Maluku Utara itu dalam rangka untuk mencapai target objective Program Prioritas Kemendikbud Ristek, BPMP Provinsi Maluku Utara.
"Selaku Pemkab, tentunya kami menyambut baik program guru penggerak ini, untuk mendorong kemajuan pendidikan di daerah. kami juga merespon baik percepatan pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah," kata Umar.
Namun, kendala yang saat ini dihadapi menurut Umar ialah guru baik ditingkat PAUD, sampai SMP, belum ada satupun memiliki sertifikat guru penggerak.
“Kami berharap, dengan segala keterbatasan kiranya Balai penjaminan mutu pendidikan Maluku Utara dan Balai guru penggerak Maluku Utara, selalu mendampingi serta membina guru-guru dan satuan pendidikan kami, agar bisa bersaing dengan daerah-daerah lain, yang telah lebih dulu melaksanakan program guru penggerak,"harapnya.
Adapun guru yang belum memiliki sertifikat sebagai guru penggerak dì Morotai yaitu di jenjang PAUD sebanyak 8 orang, jenjang SD sebanyak 339 orang dan jenjang SMP sebanyak 180 orang. Fizri Nurdin/MC Tidore