- Oleh MC KAB AGAM
- Selasa, 26 November 2024 | 09:18 WIB
: AMDK Agam Sudah Bisa Beroperasi, Tinggal Izin Edar dan Uji Labor -Foto:Mc.Agam
Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 8 Februari 2024 | 14:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 181
Agam, InfoPublik - Pembentukan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang digadang-gadang Pemerintah Kabupaten Agam, sudah menunjukkan perkembangan sangat membanggakan.
Pembentukan AMDK ini merupakan salah satu prioritas Pemkab Agam, yang kini bangunan fisik dan peralatan untuk memproduksi air minum kemasan sudah tersedia.
Lokasi produksi AMDK ini berada di Bandar Baru Jorong VI Parit Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung.
Asisten II Setdakab Agam, Jetson, Rabu (7/2/2024) mengatakan, beberapa hari lalu sudah dilakukan cek lapangan dan pengujian peralatan. Hasilnya bangunan dan mesin yang ada sudah dapat beroperasi.
“Kita coba dari awal hingga air masuk dalam kemasan, semua sudah beroperasi dengan baik,” ujarnya.
Secara prinsip, katanya, bangunan fisik dan peralatan sudah dapat beroperasi, tapi baru bisa kemasan botol ukuran 600 milli.
“Direncanakan ditambah satu mesin lagi untuk memproduksi kemasan bentuk gelas ukuran 200 mili,” imbuhnya.
Dikatakannya, dengan peralatan yang ada air bersih ini sudah bisa dikonsumsi. Tapi untuk memastikan kelayakannya harus dilakukan uji labor dulu.
Uji labor ini, katanya lagi, menjadi suatu keharusan dan sudah berjalan, dengan mengkolaborasikan labor dari Agam dan daerah lain. Diupayakan pertengahan bulan ini selesai.
Selain itu, juga dibutuhkan izin edar yang masih dalam pengurusan ke kementerian atau lembaga terkait, supaya bisa dipasarkan ke publik dengan harapan bulan ini izin edarnya sudah keluar.
“Kita juga sudah sediakan beberapa brand, tapi belum bisa dipublikasikan. Kita tunggu izin edarnya keluar dahulu,” imbuhnya.
Terkait Sumber Daya Manusia, tambahnya, untuk sementara dilibatkan petugas PDAM yang sudah diberi pelatihan. Untuk mengoptimalkannya, berkemungkinan juga ditambah tenaga lain sesuai skill di bidang yang dibutuhkan.
“Sesuai analisis minimal SDM dibutuhkan delapan orang, dengan memiliki kemampuan tenaga permesinan, ahli kimia dan lainnya. Dalam memproduksi AMDK ini kita memanfaatkan sumber air yang ada," imbuhnya. (MC Agam/Andri/Eyv)