Galon Polikarbonat AMDK, Langkah Kecil untuk Mengurangi Sampah Plastik

Jakarta, InfoPublik – Galon Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berbahan polikarbonat semakin populer di kalangan konsumen yang peduli terhadap kualitas air dan lingkungan. Bahan polikarbonat yang digunakan dalam galon ini memberikan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan galon plastik sekali pakai.

Galon polikarbonat telah digunakan di Indonesia sejak 1983, menjadikannya solusi yang sudah terbukti selama lebih dari 40 tahun. Ada berbagai alasan mengapa industri air minum lebih memilih galon polikarbonat dibanding alternatif lainnya. Apa saja keunggulannya? Mari kita bahas.

Tahan Lama dan Dapat Digunakan Berulang Kali Galon AMDK polikarbonat terbuat dari material yang sangat tahan lama dan dapat digunakan berkali-kali. Berbeda dengan botol plastik sekali pakai, galon ini mampu bertahan selama bertahun-tahun, mengurangi kebutuhan penggantian yang sering.

Plastik polikarbonat lebih fleksibel, sehingga tahan terhadap risiko pecah atau retak. Selain itu, polikarbonat juga memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap goresan dan benturan, dengan suhu transisi gelas (Tg) yang lebih tinggi (Tg PC = 150°C, Tg PET = 70°C). Galon ini juga tahan dicuci dengan air panas bersuhu 60-80°C menggunakan sikat plastik, tanpa merusak permukaannya.

"Galon polikarbonat memiliki densitas yang lebih rendah dibandingkan galon lain. Artinya, jika galon dibuat dengan ukuran, bentuk, dan ketebalan yang sama, galon dari polikarbonat akan lebih ringan," kata Nugraha Edhi Suyatma, Dosen dan Peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan serta SEAFAST Center IPB, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/10/2024).

Kualitas Air yang Lebih Baik Polikarbonat memiliki ketahanan baik terhadap suhu tinggi dan rendah, sehingga galon ini tidak mudah bocor atau mengalami deformasi. Hal ini menjaga kualitas air di dalamnya tetap optimal dan bebas dari potensi kontaminasi yang mungkin terjadi pada galon plastik murah.

Ramah Lingkungan Penggunaan galon polikarbonat secara signifikan mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai. Satu galon polikarbonat yang dapat digunakan ulang mampu menggantikan ratusan botol plastik sekali pakai setiap tahunnya, mengurangi volume sampah plastik secara drastis.

Penggunaan satu galon polikarbonat secara rutin dapat menggantikan sekitar 200 hingga 300 kemasan plastik sekali pakai per tahun. Dengan jutaan galon polikarbonat yang beredar, dampak pengurangan sampah plastik bisa sangat signifikan.

"Galon guna ulang ini berpotensi mengurangi sampah plastik hingga 316 ton setiap tahunnya," ujar Bisuk Abraham Sisungkunon, Kepala Klaster Kajian Pembangunan Berkelanjutan Daya Makara Universitas Indonesia (DMUI).

Penurunan Jejak Karbon Selain mengurangi sampah plastik, penggunaan galon polikarbonat juga berkontribusi dalam menurunkan jejak karbon. Produksi galon plastik sekali pakai membutuhkan energi yang lebih besar dibandingkan pembuatan dan penggunaan ulang galon polikarbonat yang lebih efisien.

Penggunaan galon guna ulang juga mengurangi kebutuhan plastik virgin yang diperlukan untuk membuat kemasan baru. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengurangi total energi yang dibutuhkan untuk produksi plastik.

"Ada sekitar 4.152 ton plastik virgin yang bisa kita hindari berkat penggunaan galon guna ulang," tambah Bisuk.

Sejalan dengan Target Pemerintah dalam Pengurangan Sampah Pemerintah melalui Permen LHK Nomor 75 Tahun 2019 telah menetapkan roadmap untuk mencapai target pengurangan sampah oleh produsen sebesar 30% pada tahun 2029. Dengan melaksanakan Permen ini, perusahaan dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan menangani dampak polusi sampah plastik.

"Kita semua sepakat untuk mengurangi pencemaran sampah plastik di lingkungan, dan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai," ujar Prof. Enri Damanhuri, Pakar Teknologi Lingkungan dari ITB.

Dengan berbagai keunggulan itu, galon AMDK polikarbonat tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan dan kenyamanan, tetapi juga memainkan peran penting dalam pelestarian lingkungan. Mengadopsi galon polikarbonat adalah langkah kecil namun signifikan dalam upaya mengurangi sampah plastik dan dampaknya terhadap bumi.