Tekan Angka Stunting, Ketua TP PKK Riau Laksanakan Program PMT di Kampar

:


Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 2 Februari 2024 | 15:15 WIB - Redaktur: Juli - 55


Kampar, InfoPublik - Guna menekan angka Stunting di Kabupaten Kampar yang berkisar 14,5 persen, Pemerintah Provinsi Riau melalui Ketua TP PKK Provinsi Riau Suti Mulyati Edi Natar, bersama Pemerintah Kabupaten Kampar melalui TP PKK Kabupaten berkomitmen menurunkan angka stunting dengan beberapa kebijakan kesehatan. 

Kebijakan tersebut berupa program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di antaranya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

Terkait hal tersebut Ketua TP PKK Provinsi Riau bersama sejumlah pengurus menyambangi Kabupaten Kampar untuk laksanakan program bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak terindikasi Stunting dan Ibu Hamil berisiko Stunting yang dipusatkan kegiatan tersebut di halaman Kantor Camat Tambang, Kamis (1/4/2024).

Ketua TP PKK Provinsi Riau menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar yang bersedia menyukseskan program penekanan angka stunting ini dalam bentuk penyerahan Bantuan PMT.

"Terkait PMT sudah diatur dalam Permenkes RI nomor 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Dalam Permenkes itu telah diatur Standar Makanan Tambahan untuk Anak Balita, Anak Usia Sekolah Dasar, dan Ibu Hamil. Pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi makro maupun zat gizi mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan balita stunting," ujarnya.

Selain itu, ia menjelaskan pemenuhan gizi anak sejak dini bahkan sejak dalam kandungan atau disebut 1.000 HPK perlu diperhatikan, yang dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Kebutuhan gizi akan meningkat pada fase kehamilan, khususnya energi, protein, serta beberapa vitamin dan mineral sehingga ibu harus memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsinya.

"Oleh karena itu, pemenuhan gizi pada anak pada 1.000 HPK menjadi sangat penting, sebab jika tidak dipenuhi asupan nutrisinya, maka dampaknya pada perkembangan anak akan bersifat permanen. Perubahan permanen inilah yang menimbulkan masalah jangka panjang seperti stunting," terangnya.

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar saat diwawancara usai acara mengatakan bahwa, dampak stunting bukanlah pada saat sekarang saja tetapi lebih kepada ke masa depan yang mana pasti sangat memengaruhi tumbuh kembang, produktivitas dan intelegensia generasi penerus bangsa. Untuk itu mari bersama-sama atasi stunting dengan menjaga pola hidup sehat dan pola perilaku yang sesuai Kesehatan," ajaknya.

Dalam acara tersebut Ketua TP PKK Provinsi Riau menyerahkan secara simbolis paket nutrisi kepada perwakilan masyarakat yang anaknya menderita Stunting sebanyak 36 paket yang diuntukan oleh TP PKK Provinsi Riau untuk Kabupaten Kampar. 

Turut hadir dalam kegiatan itu, Plt. Ketua DWP Kabupaten Kampar Juli Mastuti Yusri, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Kampar, Edi Afrizal, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kamupaten Kampar Irwan Ar, Keepala Dinas PMD Kabupaten Kampar Lukmansyah Badoe dan Camat Tambang, Jamilus beserta seluruh Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Tambang.

Dalam acara ini juga dilaksanakan edukasi pencegahan Stunting melalui penambahan gizi seimbamg pada anak oleh drh. Sri Novriani dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau dengan mengangkat tema Protein Hewani Setiap Makan.

(Mediacenter Riau/sa)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
  • Rabu, 24 Juli 2024 | 10:17 WIB
Tekan Angka Stunting, Pemko Optimalkan Program DASHAT
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 16 Januari 2024 | 15:39 WIB
Stunting di Pontianak Timur Turun 50 Persen dalam Setahun
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 9 Januari 2024 | 16:08 WIB
Pemkot Beri Bantuan 10 Orang Tua Balita Stunting di Posyandu Kemuning