- Oleh Untung Sutomo
- Kamis, 28 November 2024 | 07:31 WIB
: Simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Balangan
Oleh MC KAB BALANGAN, Rabu, 31 Januari 2024 | 20:17 WIB - Redaktur: Tobari - 126
Balangan, InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Disporapar, Kecamatan Paringin Selatan, Rabu (31/1/2024).
Acara turut dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Tuhalus, Unsur Forkopimda, Ketua KPU Kabupaten Balangan, Ahmad Turjani beserta jajaran Komisioner KPU Balangan dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Balangan.
Adapun simulasi tersebut dimulai dari pemilih yang melakukan antre pendaftaran dan mendapatkan lima buah surat suara. Selanjutnya pemilih menuju bilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan anggota DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI dan pemilihan Presiden/Wakil Presiden.
Usai menyalurkan hak pilihnya di bilik suara, pemilih langsung memasukkan surat suara tersebut di kotak suara yang sudah ditentukan. Serta keluar dari area pemungutan suara dan mengikuti prosesi penghitungan suara Pemilu 2024.
Ketua KPU Kabupaten Balangan, Ahmad Turjani, mengatakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini dilakukan sebagai panduan bagi pemilih agar bisa mendapatkan informasi yang utuh terkait alur proses menunaikan hak pilih di TPS.
"Simulasi ini menjadi langkah penting dalam menjamin kelancaran dan keberhasilan Pemilu 2024 di tingkat lokal. Semua pihak terlibat diharapkan dapat bekerja sama demi terwujudnya pemilu yang demokratis, kondusif dan sukses," katanya.
Pada kesempatan ini, Ahmad Turjani juga menjelaskan dari delapan kecamatan dan 157 desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Balangan terdapat 40 anggota PPK, 471 anggota PPS serta 3.003 anggota KPPS, yang terbagi di 429 TPS dengan jumlah DPT sebanyak 96.016 orang.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balangan, Tuhalus, menyampaikan proses pemungutan dan penghitungan suara merupakan salah satu tahapan yang sangat sensitif dan disoroti oleh semua pihak.
Karena penyimpangan dalam tahapan ini sangat berpotensi mengganggu pada jalannya pemilu nanti yang bermula dari kesengajaan atau kurangnya pengetahuan.
"Untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, maka kami minta kepada para petugas untuk mengikuti simulasi ini dengan cermat dan seksama agar dapat menyerap setiap pengetahuan dalam menjalankan tugas di pesta demokrasi 2024," pintanya. (MC Balangan/Nnd/toeb)