- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB
: Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Batang Retno Dwi Irianto (kedua kanan), menyerahkan bibit pohon kepada Ketua Pramuka peduli (Pramuli) Kwarcab Batang Ida Susilaksmi.
Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 27 Januari 2024 | 18:02 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 70
Batang, InfoPublik - Dalam rangka pelestarian lingkungan, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Batang melaksanakan aksi nyata dengan menanam 1.000 pohon di Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Sabtu (27/1/2024).
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Batang Retno Dwi Irianto menyampaikan, kegiatan ini adalah untuk memberikan peran serta pramuka bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan wilayah Batang yang utama adalah bagian Selatan.
“Batang Selatan ini merupakan sumber air, maka harus dijaga supaya dikemudian hari kita tidak mengalami kesulitan air. Lalu kita juga harus menjaga keseimbangan ekosistem antara wilayah Batang Utara dengan Batang Selatan. Jika Batang Utara menjadi Kawasan Industri Terpadu (KIT), sehingga itu akan mengalami perubahan fungsi maka kita harus menjaga keseimbangan alam,”jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa, ini harus ada peran serta dari masyarakat dengan harapan Pramuka peduli (Pramuli) bisa menjadi pemicu kepada komunitas yang lain untuk bersama-sama jaga kelestarian ini lewat penanaman bibit sesuai dengan kondisi di kawasan yang cocok dengan jenis-jenis tanamannya.
Sementara itu, Ketua Pramuli Kwarcab Batang Ida Susilaksmi menjelaskan, bahwa kegiatan hari ini adalah menanam beberapa jenis tanaman yakni tanaman keras 300 bibit, pohon sengon 400 bibit, pohon nangka 100 bibit, pohon alpukat 50 bibit, pohon jambu air 50 bibit, pohon jambu biji 50 bibit, pohon aren 25 bibit dan pohon asem 25 bibit, sehingga total ada 1.000 bibit tanaman.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menanamkan kesadaran pada generasi muda untuk pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Mungkin dari 1.000 pohon ini, agar kelestarian air di Desa Pacet terjaga, karena berada di gunung lereng Kamulyan,” terangnya.
Kalau kita tidak ditanami dengan tanaman keras atau tanaman lain nanti akan berisiko longsor atau bencana lain. Mungkin 1.000 tanaman sedikit yang tumbuh, akan tetapi pada prinsipnya untuk menyampaikan kesadaran pada generasi muda, bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Ia berharap, adik-adik yang ikut serta ini, ke depan kesadarannya akan disebarluaskan ke teman-teman atau keluarganya, sehingga kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan itu harapannya bisa menular kepada masyarakat. Sehingga banjir atau bencana longsong setidaknya dapat kita cegah.
Kegiatan ini diikuti dari Pramuli selaku penggerak, Saka Bahari, Saka Tirta Dharma, Saka Milineal, adik-adik Siaga, Penegak serta Pramuka Undip Batang serta masyarakat setempat. (MC Batang, Jateng/Jumadi/Sri Rahayu)