Dies Natalis ke-58, ISI Gelar Sidang Terbuka dan Orasi Ilmiah

: Dies Natalis ke-58, ISI Gelar Sidang Terbuka dan Orasi Ilmiah, Foto : Diskominfo Padang Panjang


Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Minggu, 24 Desember 2023 | 04:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 105


Padang Panjang, InfoPublik - Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar Sidang Terbuka Senat dan Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke-58, Jumat (22/12/2023) di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam.

Mengangkat tema Eksplorasi Merdeka Belajar dalam Migrasi dan Identitas Seni, menghadirkan orator, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Riki Saputra, kegiatan ini turut dihadiri Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdako, Maiharman.

Rektor ISI, Febri Yulika, menyampaikan, peringatan Dies Natalis ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan panjang ISI.

"Dari yang awalnya berdiri ASKI pada 22 Desember 1965 hingga menjadi perguruan tinggi yang matang secara keilmuan dan bisa berdiri sejajar dengan kampus lainnya di Indonesia," ungkapnya.

Pada 27 Desember ini, tambahnya, akan dimulai momentum sejarah keberlanjutan yang lebih baik dengan dilakukannya pembayaran santunan dampak sosial kemasyarakatan di kawasan Tarok City, Kabupaten Padang Pariaman.

"Selanjutnya, di Januari 2024 akan di lakukan proses awal tender terhadap pembangunan kampus ISI tersebut dengan pagu anggaran kurang lebih Rp59 miliar," tambahnya.

Selain itu, tambahnya, ISI menjadi yang pertama dan satu-satunya perguruan tinggi seni dengan status Badan Layanan Umum (BLU).

"Pada 2023 ini kita juga telah mengukuhkan dua guru besar dan akan menyiapkan lima guru besar pada 2024," imbuhnya.

Pihaknya berkomitmen akan terus memperkuat sinergisitas dengan semangat dan tekad yang baru menjadikan ISI menuju perguruan tinggi unggul dan berdaya saing.

Sementara itu, Riki Saputra dalam orasinya yang berjudul "Kapasitas Seni dan Estetika dalam Konsep Spiritual" menyampaikan, seni juga berkaitan dengan masalah moral, agama dan religiusitas. Apabila masalah estetika hanya dikaitkan dengan selera dan kesenangan indrawi, maka nilai seni akan merosot. Karena itu seni dipandang sebagai bagian dari kebajikan intelektual dan spiritual.

"Ketika mahasiswa telah memantapkan pilihannya kuliah di ISI, berarti mereka telah tersesat di jalan yang benar," tuturnya. (mcpadangpanjang/andes)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 14:13 WIB
Wujudkan Program Sekolah Sehat Berkelanjutan, SMA N 2 Padang Panjang Gandeng Dinkes
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 14:02 WIB
Bukti Komitmen Manajemen ASN Berkualitas, Padang Panjang Raih Penghargaan BKN Award 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 14 November 2024 | 13:41 WIB
Inovasi Unggulan Pemkot Padang Panjang jadi Sorotan Tim Validasi IGA 2024 dari Kemendagri
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 14 November 2024 | 13:34 WIB
Inovasi Pemerintah Daerah Padang Panjang Jadi Sorotan dalam Penilaian IGA 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 14 November 2024 | 12:49 WIB
Padang Panjang Capai 70,73% Realisasi Program Smart City, Pj Wali Kota Upayakan Percepatan