Pemkot Jambi Bersama TGI Serahkan Bantuan CSR Atasi Stunting

Jambi, InfoPublik - Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mencegah dan mengatasi gangguan pertumbuhan pada anak atau sering disebut stunting/tengkes mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari perusahaan yang ada di Kota Jambi.

Adalah PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) Jambi, menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 230 paket makanan tambahan kepada anak penderita stunting yang ada di Kota Jambi.

Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Manager TGI Jambi, Yudi Yandri kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, untuk kemudian diserahkan kepada masyarakat yang hadir pada acara tersebut, di Kantor Camat Jambi Timur, Rabu (20/12/2023).

Turut hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Wali Kota Jambi, Moncar Widaryanto, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi Irawati Sukandar, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Jambi Hendra Saputra dan Camat Jambi Timur, Syukri Ahkam.

Sri Purwaningsih mengapresiasi kepedulian PT Transportasi Gas Indonesia Jambi yang telah menyalurkan tanggung jawab sosial perusahaan pada sektor kesehatan penanganan stunting.

"Terima kasih kepada PT TGI Jambi yang punya komitmen berkontribusi untuk Kota Jambi dalam penanganan stunting melalui paket makan-makanan tambahan untuk anak-anak ini," ujar Sri.

Sri menyampaikan bahwa upaya penanganan stunting sedari dini, memiliki tujuan mulia dalam menyelamatkan masa depan generasi Indonesia dalam masa mendatang.

"Menjadi tugas kita bersama untuk memastikan anak-anak kita ini menjadi SDM unggul, yang sesuai dengan harapan Indonesia 2045, menjadi Indonesia Emas. Tahun 2045 ini masanya anak-anak yang sekarang ada di depan kita ini, dan 40 tahun ke depan mereka akan jadi pimpinan-pimpinan di Indonesia. Mari kita bersama-sama untuk benar-benar memastikan anak-anak kita ini hidup sehat," jelas Pj. Wali Kota Jambi itu.

Sri juga meminta peran lurah sebagai garda terdepan di tengah masyarakat, lebih dominan dalam mendeteksi dini jika ada warga yang mengalami kasus stunting.

Lurah juga diminta untuk membangun kesadaran kolektif seluruh masyarakat agar bekerja sama menyelesaikan masalah ditengah masyarakat.

"Pak Lurah juga cermati di lingkungan kita masing-masing. Kalau ada keluarga yang memang harus negara hadir di sana. Pak Lurah menjadi orang pertama yang tahu bagaimana memperlakukan dan memberikan perhatian kepada keluarga-keluarga tersebut. Gotong-royong di RT itu perlu. Kalau semua warga peduli dengan masalah yang ada disekitar warga, saya yakin masalah-masalah di RT RW kelurahan itu tidak akan terjadi jadi tolong Pak Lurah kalau ada warganya yang kemudian mengalami kesulitan," pinta Sri.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting Kota Jambi menduduki urutan kedua di Provinsi Jambi, pada 2021 stunting di Kota Jambi di angka 17,4 persen, pada 2022 sudah mengalami penurunan menjadi 14 persen dan di dalam RPJMD 2023, ditetapkan target 12 persen, serta pada 2024 target angka stunting adalah sebesar 10 persen.

"Mari kita bersama-sama terus gotong royong, berkolaborasi. Kalau ada warga di sekitar kita yang kira-kira membutuhkan perhatian karena kesulitan mendapatkan gizi, kesulitan memenuhi kebutuhan dirinya, silahkan laporkan ke RT untuk selanjutnya dilaporkan berjenjang keatas. Akan kita atasi bersama," pungkas birokrat Kemendagri itu.

Sementara itu, Manager PT TGI Jambi, Yudi Yandri sampaikan bahwa penyerahan secara simbolis bantuan paket asupan gizi dari PT. Transportasi Gas Indonesia, adalah dalam rangka untuk mengurangi dampak stunting pada anak-anak yang berada di wilayah Kota Jambi.

"Ini adalah program CSR SDGs dibawah pilar sosial dari PT TGI. Kami menyatakan komitmen penuh untuk selalu memberi dukungan kepada pemerintah, dalam program pencegahan stunting. Diharapkan bantuan memiliki nilai manfaat bagi masyarakat yang menerima," sebut Yudi, Manager PT TGI Jambi. (Hendra/Abu Bakar)